SuaraKalbar.id - Dugaan pembunuhan terhadap seorang penjual sayur bernama Mahriyah di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap.
Penjual sayur tewas secara mengenaskan di kebun sagu. Ternyata, nyawa perempuan berusia 52 tahun itu dihabisi oleh kerabatnya sendiri. Seorang lelaki berinial SA, berusia 67 tahun.
Kepala Kepolisian Resort Kubu Raya, AKBP Yani Permana membenarkan bahwa SA sudah diamankan. Saat ini, penyidik sedang melakukan proses proses penyidikan. "Sudah (diamankan), sedang on proses sidik," kata Yani saat dihubungi wartawan, Rabu (10/2/2021)
Dalam keterangan tertulis, penangkapan ini oleh tim gabungan dari Sat Rekrim Polres Kubu Raya, Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Resmob Polda Kalbar serta Polsek Sungai Raya. Pelaku ditangkap pada Selasa (9/2/2021).
Penangkapan bermula, pada Selasa 9 Februari 2021 sekira pukul 16.00 Wib, tim gabungan mendapat informasi dari masyarakat terkait keberadaan terduga pelaku berinisial SA di kediamannya di Kecamatan Sungai Raya.
Selanjutnya tim melakukan penyelidikan dan pengintai. Tim gabungan pun berhasil melakukan penangkapan terhadap SA di rumahnya.
Tim gabungan kemudian melakukan interogasi dan membawa SA ke Polres Kubu Raya untukdproses lebih lanjut. Hasil interogasi, SA mengakui telah melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap korban dengan menggunakan dua jenis senjata tajam.
Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kubu Raya, AKP Jatmiko mengatakan, bahwa dalam menangani kasus ini, pihaknya tidak melakukan autopsi terhadap jasad korban.
"Dari hasil visum luar ditemukan luka akibat benda tajam dan tumpul di bagian kepala. Sehingga terhadap jasad korban tidak diotopsi, hanya dilakukan visum luar, karena sudah bisa ditentukan penyebab kematiannya," ungkap Jatmiko.
Baca Juga: Pesta Tuak Berujung Duel Maut, Kadek Tewas Kepalanya Dipentung Pakai Kayu
Untuk diketahui, jasad korban pertama kali ditemukan anaknya, Andriyadi, pada Minggu (7/2/2021) siang. Awalnya, pria 27 tahun curiga ketika ibunya belum pulang sedari menjual sayur di Pasar Ambangah.
Karena itu, Andri mencoba mencari. Ia awalnya menemukan baskom hitam yang biasa dibawa ibunya berdagang. Baskom itu terletak di pinggir jalan yang kerap dilalui korban.
Ia kemudian dibantu warga mencari korban. Betapa terkejutnya mereka, ketika mendapati korban sudah berada di parit dengan ditutupi daun sagu dalam keadaan tak bernyawa.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia