Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 10 Februari 2021 | 16:57 WIB
Sepeda dan barang dagangan penjual sayur di Kubur Raya yang tewas mengenaskan.(ist)

SuaraKalbar.id - Dugaan pembunuhan terhadap seorang penjual sayur bernama Mahriyah di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap.

Penjual sayur tewas secara mengenaskan di kebun sagu. Ternyata, nyawa perempuan berusia 52 tahun itu dihabisi oleh kerabatnya sendiri. Seorang lelaki berinial SA, berusia 67 tahun.

Kepala Kepolisian Resort Kubu Raya, AKBP Yani Permana membenarkan bahwa SA sudah diamankan. Saat ini, penyidik sedang melakukan proses proses penyidikan. "Sudah (diamankan), sedang on proses sidik," kata Yani saat dihubungi wartawan, Rabu (10/2/2021)

Dalam keterangan tertulis, penangkapan ini oleh tim gabungan dari Sat Rekrim Polres Kubu Raya, Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Resmob Polda Kalbar serta Polsek Sungai Raya. Pelaku ditangkap pada Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Pesta Tuak Berujung Duel Maut, Kadek Tewas Kepalanya Dipentung Pakai Kayu

Penangkapan bermula, pada Selasa 9 Februari 2021 sekira pukul 16.00 Wib, tim gabungan mendapat informasi dari masyarakat terkait keberadaan terduga pelaku berinisial SA di kediamannya di Kecamatan Sungai Raya.

Selanjutnya tim melakukan penyelidikan dan pengintai. Tim gabungan pun berhasil melakukan penangkapan terhadap SA di rumahnya.

Ilustrasi jenazah (Shutterstock).

Tim gabungan kemudian melakukan interogasi dan membawa SA ke Polres Kubu Raya untukdproses lebih lanjut. Hasil interogasi, SA mengakui telah melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap korban dengan menggunakan dua jenis senjata tajam.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kubu Raya, AKP Jatmiko mengatakan, bahwa dalam menangani kasus ini, pihaknya tidak melakukan autopsi terhadap jasad korban.

"Dari hasil visum luar ditemukan luka akibat benda tajam dan tumpul di bagian kepala. Sehingga terhadap jasad korban tidak diotopsi, hanya dilakukan visum luar, karena sudah bisa ditentukan penyebab kematiannya," ungkap Jatmiko.

Baca Juga: Keputusan Kontroversial Mike Dean Berujung Ancaman Pembunuhan

Untuk diketahui, jasad korban pertama kali ditemukan anaknya, Andriyadi, pada Minggu (7/2/2021) siang. Awalnya, pria 27 tahun curiga ketika ibunya belum pulang sedari menjual sayur di Pasar Ambangah.

Karena itu, Andri mencoba mencari. Ia awalnya menemukan baskom hitam yang biasa dibawa ibunya berdagang. Baskom itu terletak di pinggir jalan yang kerap dilalui korban.

Ia kemudian dibantu warga mencari korban. Betapa terkejutnya mereka, ketika mendapati korban sudah berada di parit dengan ditutupi daun sagu dalam keadaan tak bernyawa.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More