SuaraKalbar.id - Guna mencegah terjadinya bencana banjir, sejumlah bangunan yang berdiri di daerah aliran sungai dihancurkan.
Termasuk pintu gerbang kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang dibangun di Jalan A Yani kabarnya juga ikut dibongkar.
Gerbang tersebut menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar. Dugaan pembongkaran ini muncul bersamaan dengan proyek normalisasi sungai dari pemerintah setempat.
Berdasarkan pantauan Kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com), bangunan gerbang kota Banjarmasin memakan lebih dari separuh badan sungai yang mengalir di Jalan A Yani.
Baca Juga: Peduli Mobil Konsumen Terpapar Banjir, Daihatsu Sediakan Paket Khusus
Terkait hal itu, Ketua Satgas Normalisasi Sungai dan Penanggulangan Banjir Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi buka suara.
Dia mengatakan, pihaknya masih mencari solusi terkait pembongkaran bangunan. Sejauh ini masih dalam pengembangan dan penelitian bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banjar
"Saat ini Pemko masih memikirkan solusinya, mungkin juga nanti ada pembebasan lahan untuk membelokkan aliran sungai yang ada di Km 6, lalu menyambungkan ke Kabupaten Banjar," ujar Doyo saat dihubungi analkalimantan, Kamis (4/3/2021) siang.
Kendati begiyu, dia menyebut gerbang selamat datang Kota Banjarmasin memang harus dihancurkan karena berada di atas aliran sungai. Namun beda permasalahannya untuk pintu gerbang Kota Banjarmasin.
Sebab, kata Doyo, bangunan itu untuk kepentingan Kota Banjarmasin dan merupakan peninggalan lama,
Baca Juga: Distan Karawang Ajukan Bantuan untuk Petani Korban Banjir dan Gagal Panen
"Kekinian, pihak pemko Banjarmasin dan pihak Kabupaten Banjar masih melakukan pendalaman untuk jalan keluarnya, agar normalisasi sungai masih bisa tetap berjalan,” ucapnya.
Doyo mengatakan, secara formal pihak Pemerintah Kabupaten Banjar, sudah setuju untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk normaliasi sungai.
Hanya saja masih terkendala, solusi yang masih belum ditemukan dalam mengatasi masalah pondasi bangunan pintu gerbang kota.
"Untuk saat ini kita melakukan apa yang bisa kita lakukan, seperti pengerukan sungai dan lain-lain. Sementara tim masih melakukan pendalaman dalam mencari jalan keluarnya, terkait masalah pintu gerbang tersebut," pungkas Doyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Gereja IFLC di Sungai Raya Terbakar, 5 Unit Damkar Dikerahkan
-
Warga Pontianak Rela Antre di Pasar Murah, Ini Daftar 3 Kecamatan yang Bakal dapat Giliran Besok!
-
Industri Ekspor Jawa Barat Tertekan, Pelaku Usaha Desak Solusi Konkret Hadapi Gempuran Tarif AS
-
10 Kampus Favorit di Kalimantan Barat, Ternyata Tak Cuma Ada di Pontianak!
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya