SuaraKalbar.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengajukan Pesona Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa menjadi salah satu kegiatan kalender wisata Indonesia. Hal itu diajukan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar.
“Pesona Kulminasi Matahari ini sudah kami ajukan sebagai kalendar wisata Indonesia dan saat ini masih dalam tahap penjurian kedua untuk masuk ke dalam kegiatan nasional oleh kurator-kurator dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujar Kepala Dinas Dispopar Kalbar, Windy Prihastari, di Pontianak, Minggu.
Ia menyampaikan, warga Kalbar khususnya Kota Pontianak harus bangga karena memiliki peristiwa Pesona Kulminasi Matahari yang tidak ada di provinsi-provinsi lain.
“Untuk itu, kita sebagai warga Kota Pontianak maupun Provinsi Kalbar harus bangga mempunyai peristiwa Pesona Kulminasi Matahari yang tidak terjadi di provinsi lainnya,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa pada saat pandemi COVID-19 dapat dilakukan persiapan acara atau destinasi pariwisata dengan bertujuan memajukan pariwisata Kalbar khususnya Kota Pontianak.
“Pada saat pandemi ini, kami mempersiapkan atau kegiatan atau destinasi pariwisata. Sehingga pada saat normal nanti sudah lengkap dari segi infrastruktur maupun sarana dan prasarananya. Dengan demikian kita dapat memajukan Kalbar dan khususnya Kota Pontianak,” kata dia.
Sementara itu, Walikota Pontianak menyampaikan pada 23 Maret nanti akan ada koordinasi dari Mabes TNI tentang pengelolaan lahan Tugu Khatulistiwa.
“Tanggal 23 nanti ada tim dari Mabes TNI yang akan berkoordinasi tentang pengelolaan lahan, karena lahan ini masih merupakan milik TNI,” kata dia.
Ia mengatakan, apabila lahan Tugu khatulistiwa dapat dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkota) Pontianak, Tugu Khatulistiwa akan dijadikan destinasi wisata yang lebih baik dan menjadi unggulan Kota Pontianak maupun Kalbar.
Baca Juga: Pontianak Gelar Pesona Kulminasi Matahari 2021 di Tugu Khatulistiwa
“Apabila nanti dapat dikelola oleh Pemkot akan kami jadikan kawasan ini menjadi lebih baik lagi sebagai salah satu wisata unggulan di Kota Pontianak maupun Kalbar. Kemudian kami berharap Pesona Kulminasi Matahari tahun selanjutnya dapat diselenggarakan dengan lebih semarak lagi," kata dia.
Pada 21 - 23 Maret ini Disporapar Kota Pontianak menggelar Pesona Kulminasi Matahari tahun 2021 di Tugu Khatulistiwa Pontianak secara virtual. (Antara)
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Motif Artis Sinetron asal Pontianak Peras Pacar Sesama Jenis Rp20,9 Juta
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
-
DPR Desak KY Usut Hakim Pembebas WN China Penambang Emas Ilegal, Ada Dugaan Intervensi?
-
Kopi Saring Sinar Pagi: Sarapan Nikmat, Sentuhan Khas Pontianak di Bandung
-
Chery J6: SUV Listrik Tangguh Siap Taklukkan Jalanan Pontianak
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
Terkini
-
Kalbar Siap Luncurkan Sekolah Rakyat! Biaya Gratis dengan Fasilitas Mumpuni
-
Disdukcapil Pontianak Klarifikasi Dugaan Dokumen Palsu dalam Kasus Perdagangan Bayi ke Singapura
-
Terlibat Jaringan Perdagangan Bayi ke Singapura, Wanita di Kubu Raya Diamankan Polisi
-
Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur
-
Polda Kalbar Telusuri Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak yang Nyaris Dijual ke Singapura