Awalnya, kata Deky, babi panggang ini hanya bisa dinikmati saat ada perayaan pesta. Seperti pesta pernikahan dan kumpul keluarga misalnya. Selain itu, hanya bisa dinikmati oleh keluarga tertentu saja. Karena biaya yang dikeluarkan cukup mahal.
"Karena saya dan keluarga ingin lebih mengembangkan tradisi turun temurun di kampung halaman, maka kami membuka restoran Bipang Ambawang ini," jelasnya.
Kini, bipang Ambawang ini bisa dinikmati hampir semua kalangan. Di restoran ini, babi yang dipanggang adalah babi muda berumur 3-5 bulan. Berat atau ukurannya yang sedang, bsa mencapai 16 sampai 17 kilogram.
Babi ini merupakan babi kampung yang dipelihara oleh warga. Babi kampung peliharaan ini diberi pakan sagu, singkong, dan pelepah pisang.
Babi pilihan tersebut kemudian diolah secara tradisional dan dipanggang di atas tungku arang. Proses pemanggangannya memakan waktu hingga 10 jam.
Ketika dipanggang, bipang khas keluarga Deky ini tidak menimbulkan bau. Lamanya proses pemanggangan menghasilkan babi panggang istimewa. Lezat dengan kulit krispi atau garing merekah namun kelembutan dagingnya tetap terjaga.
Proses pemanggangan pun tidak menggunakan berbagai bumbu penyedap rasa. Bipang Ambawang hanya menggunakan garam dan cuka sebagai penyedap rasa. Inilah yang menjadi cita rasa babi panggang kampung, sesuai slogannya.
Banyak menu yang disediakan bagi pecinta kuliner babi. Harga per porsi mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu. Kalau per ekor, harganya bisa sampai Rp 2 juta. Semua tergantung ukuran.
"Awalnya kami menjual babi satu ekor yang utuh. Namun karena memikirkan kantong masyarakat agar terjangkau, akhirnya untuk makan di tempat kami menyediakan per porsi, seperempat ekor sampai satu ekor," ujarnya.
Baca Juga: Roy Suryo Ajak Warga Memaafkan Presiden Soal Bipang Ambawang
Menu yang disajikan, ada Paket Barage yang di dalamnya terdapat satu ekor babi panggang, nasi, lalapan, kuah te tow theng, sambal antuha dan kit iu.
"Untuk Paket Barage, harga paling tinggi mencapai dua juta rupiah. Ini tergantung jumlah orang yang makan," beber Deky.
Ada juga menu khusus setengah ekor yang harganya Rp 1 juta, paket seperempat ekor dengan harga Rp 500 ribu. Untuk per porsi, ada menu Saporsi Boh, Saloneng Boh, Loneng Pades, Sigah Rampah, Mipang Zuzuzu, Kepala Babotn, Sup Perut Babi dan lainnya.
"Per hari, kalau lagi ramai bisa menghabiskan enam sampai 12 ekor. Kalau lagi sepi, ya tiga ekor saja per hari," jelas Deky.
Sejak pandemi pada tahun lalu, pemesanan secara langsung atau menyantap di restoran memang ada penurunan. Karena orang-orang takut tidak bisa kemana-mana di masa pembatasan aktivitas ini. "Jadi, kami lebih fokus jualan secara online," katanya.
Karena penjualan secara online, kata Deky, maka pihaknya sedang giat-giatnya berpromosi untuk Bipang ini. Ia pun tidak menyangka Bipang Ambawang dimention oleh Presiden Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia