Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 10 Mei 2021 | 09:51 WIB
Bipang Ambawang, kuliner Kalbar yang diviralkan Jokowi. (Suara.com/Ocsya Ade CP)

Awalnya, kata Deky, babi panggang ini hanya bisa dinikmati saat ada perayaan pesta. Seperti pesta pernikahan dan kumpul keluarga misalnya. Selain itu, hanya bisa dinikmati oleh keluarga tertentu saja. Karena biaya yang dikeluarkan cukup mahal.

"Karena saya dan keluarga ingin lebih mengembangkan tradisi turun temurun di kampung halaman, maka kami membuka restoran Bipang Ambawang ini," jelasnya.

Kini, bipang Ambawang ini bisa dinikmati hampir semua kalangan. Di restoran ini, babi yang dipanggang adalah babi muda berumur 3-5 bulan. Berat atau ukurannya yang sedang, bsa mencapai 16 sampai 17 kilogram.

Bipang atau babi panggang. (Dok: Instagram/@bipangambawang)

Babi ini merupakan babi kampung yang dipelihara oleh warga. Babi kampung peliharaan ini diberi pakan sagu, singkong, dan pelepah pisang.

Baca Juga: Roy Suryo Ajak Warga Memaafkan Presiden Soal Bipang Ambawang

Babi pilihan tersebut kemudian diolah secara tradisional dan dipanggang di atas tungku arang. Proses pemanggangannya memakan waktu hingga 10 jam.

Ketika dipanggang, bipang khas keluarga Deky ini tidak menimbulkan bau. Lamanya proses pemanggangan menghasilkan babi panggang istimewa. Lezat dengan kulit krispi atau garing merekah namun kelembutan dagingnya tetap terjaga.

Proses pemanggangan pun tidak menggunakan berbagai bumbu penyedap rasa. Bipang Ambawang hanya menggunakan garam dan cuka sebagai penyedap rasa. Inilah yang menjadi cita rasa babi panggang kampung, sesuai slogannya.

Banyak menu yang disediakan bagi pecinta kuliner babi. Harga per porsi mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu. Kalau per ekor, harganya bisa sampai Rp 2 juta. Semua tergantung ukuran.

"Awalnya kami menjual babi satu ekor yang utuh. Namun karena memikirkan kantong masyarakat agar terjangkau, akhirnya untuk makan di tempat kami menyediakan per porsi, seperempat ekor sampai satu ekor," ujarnya.

Baca Juga: Rachland Nashidik: Ada Bapak Pembangunan, Ada Bapak Bipang Ambawang

Menu yang disajikan, ada Paket Barage yang di dalamnya terdapat satu ekor babi panggang, nasi, lalapan, kuah te tow theng, sambal antuha dan kit iu.

"Untuk Paket Barage, harga paling tinggi mencapai dua juta rupiah. Ini tergantung jumlah orang yang makan," beber Deky.

Ada juga menu khusus setengah ekor yang harganya Rp 1 juta, paket seperempat ekor dengan harga Rp 500 ribu. Untuk per porsi, ada menu Saporsi Boh, Saloneng Boh, Loneng Pades, Sigah Rampah, Mipang Zuzuzu, Kepala Babotn, Sup Perut Babi dan lainnya.

"Per hari, kalau lagi ramai bisa menghabiskan enam sampai 12 ekor. Kalau lagi sepi, ya tiga ekor saja per hari," jelas Deky.

Sejak pandemi pada tahun lalu, pemesanan secara langsung atau menyantap di restoran memang ada penurunan. Karena orang-orang takut tidak bisa kemana-mana di masa pembatasan aktivitas ini. "Jadi, kami lebih fokus jualan secara online," katanya.

Karena penjualan secara online, kata Deky, maka pihaknya sedang giat-giatnya berpromosi untuk Bipang ini. Ia pun tidak menyangka Bipang Ambawang dimention oleh Presiden Jokowi.

Load More