SuaraKalbar.id - Sisi lain kehidupan anggota Kerajaan Inggris bak tak pernah luput jadi sorotan. Termasuk soal foto syur Pangeran Harry.
Foto syur Pangeran Harry beredar luas pada 2012 silam hingga dianggap sebagai salah satu skandal menghebohkan.
Dalam foto itu, Pangeran Harry tengah berada ruang VVIP sebuah klub di Las Vegas. Dia diduga tengah bermain strip billiar dengan tampil vulgar.
Secara tak terduga potretnya tersebar dan membuah gembar setelah diterbitkan oleh majalah TMZ.
Mengutip Hops.id (jaringan Suara.com), Senin (17/5/2021), Pangeran Harry pun akhirnya blak-blakan mengenai foto tersebut lewat podcast Armchair Expert yang dipandu Dax Shepard.
“Hanya Anda yang saya kenal dari Royal Family yang berfoto telanjang secara mengagumkan di Vegas. Saya berkata ‘orang ini menyenangkan untuk diajak berpesta," ujar hepard seperti disadur dari People.
Pangeran Harry lantas menanggapi, "Saya yakin, Anda terus-menerus mencari orang lain untuk menyeimbangkan perilaku Anda sendiri, bukan? Itu bisa diterima!”.
Suami Meghan Markle itupun mengaku kalau foto itu diambil sebelum dia bertugas ke Afghanistan. Postur tubuhnya saat itu sudah berbeda dengan kekinian,
"Setidaknya saya tidak berlari dalam keadaan telanjang bulat,” tambah Harry.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Persamaan Meghan Markle dan Putri Diana
Lebih lanjut, dia lalu membahas soal kehidupan di Inggris. Secara mengejutkan, Pangeran Harry mengaku kalau dirinya pernah mengalami gangguan mental saat hidup berada di bawah pengawasan The Firm atau sebutan untuk keluarga Kerajaan Inggris dan para staf.
Baginya, dia telah mewarisi risiko terlahir dari keluarga kerajaan, dan merasa tak punya pilihan untuk menghindar dari segala sorotan media.
"Saat itu saya merasa sakit mental. Masalah terbesar bagi saya adalah, ketika dilahirkan di dalamnya (keluarga kerajaan Inggris). Anda mewarisi setiap elemennya tanpa pilihan. Dan media Inggris merasa memiliki hidup Anda," jelas Harry.
Untuk diketahui, Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan hengkang dari Kerajaan Inggris pada 2020 silam.
Mengutip Antara, dalam sebuah kesempatan pasangan yang dikenal sebabai Duke dan Duchess of Sussex membeberkan alasan terkait keputusannya tersebut.
Mereka memilih hijrah ke Amerika Utara dan menanggalkan segala atribut kerajaan dengan alasan sudah tak tahan dengan gangguan perlakuan rasis dari media Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Naik Kelas, UMKM Fashion Bandung Makin Dikenal Lewat Rumah BUMN BRI
-
Pemberdayaan BRI Buktikan UMKM Jahit Rumahan Mampu Tembus Pasar Internasional
-
Kompak! Puluhan Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
-
Hingga Agustus 2025, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun
-
BRI Dukung Pertumbuhan UMKM lewat Penempatan Dana Pemerintah Rp55 Triliun