SuaraKalbar.id - Konflik Israel Palestina yang kian memanas mengundang beragam reaksi publik. Banyak yang memberikan dukungan dan pembelaan terhadap Palestina dan adapula yang memihak ke Israel.
Hal ini menjadi sorotan mantan dewan pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi yang dikenal aktif bermedia sosial.
Teddy Gusnaidi menyoroti aksi bela Palestina maupun Israel yang dilakukan sebagian orang. Dia menilai tindakan itu sudah seperti musim buah-buahan.
"Musim bela Palestina-Israel sudah kayak musim buah," ujar Teddy melalui akun Twitter pribadinya seperti dikutip SuaraKalbar.id, Selasa (20/5/2021).
Sebab, menurut Teddy Gusnaidi, aksi sedemikian rupa cenderung tak menentu masanya. Bisa saja menghilang lalu muncul kembali saat konflik kedua negara kembali memanas.
"Ntar lagi hilang, walaupun di sana masih gontok-gontokan. Nanti pas musimnya, heboh lagi, berdebat lagi, ngumpulin donasi lagi," sambungnya.
Ia pun memberikan sindiran pedas terkait aksi bela Palestina-Israel yang disebutnya musiman.
"Begitu terus sampai Kim Jong Un ngaku orang India..#RenunganTeras," pungkas Teddy Gusnaidi.
Sementara dalam cuitan selanjutnya, pria yang juga dikenal sebagai penulis itu meladeni komentar warganet yang menyebutnya lebih mendukung ke Israel.
Baca Juga: PWNU DKI: Konflik Palestina-Israel Jadi Alat Politik di Dalam Negeri
"Jangan malu-malu bang kalau ente dukung Israel, jangan setengah-setengah kaya banci," sentil warganet ke Teddy.
Secara tegas, Teddy pun menjawab kalau dirinya mendukung warga sipil Israel dan Palestina. Dia mengecam tindakan pemerintah kedua negara yang dinilai abai dengan rakyat.
"Ngapain malu? Gue dukung rakyat sipil Israel dan rakyat sipil Palestina, jangan sampai menjadi korban dari kebreng**kan pemerintah Israel dan Palestina. Pemerintah kedua negara gak peduli akan rakyatnya, mereka sibuk dengan nafsu mereka sendiri," kata Teddy.
Di sisi lain, lewat sebuah cuitan Teddy juga sempat menyebut kalau konflik Israel Palestina tak akan pernah selesai dan terus berulang karena sudah tertanam rasa egoisme.
Selain itu, dia menduga ada motif khusus di balik perang yang terjadi.
"Perang Palestina-Israel tidak pernah selesai, mereka saling serang, kalau tidak israel yang menyerang, palestina yang menyerang. Begitu aja terus, mereka hidup dengan ego masing-masing, tidak mau saling mengalah. Keegoisan mereka itu ditularkan ke seluruh dunia," kata Teddy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Perluas Jangkauan Kesehatan, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan