SuaraKalbar.id - Maman Abdurrahman, legislator asal Kalimantan Barat mendonorkan plasma konvalesen untuk pasien Covid-19 di RSUD dr Soedarso Pontianak, Kamis (20/5/2021).
Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh. Maman sendiri merupakan pasien Covid-19 yang sempat dirawat di RSUD dr Soedarso dan berhasil sembuh.
"Alhamdulillah saya didampingi Bu Saripawan (Direktur RSUD dr Soedarso) barusan melakukan tes awal sebagai salah satu prasyarat untuk mendonorkan plasma konvalesen," kata Maman kepada wartawan, Kamis sore.
Anggota Komisi VII DPR RI ini menjelaskan, tes awal yang dijalaninya untuk menemukan apakah antibodi dalam tubuhnya pasca tertular Covid-19 masih ada atau tidak. Pasalnya, rata-rata orang pasca terjangkit Covid-19, badannya langsung terbentuk antibodi sendiri.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Virus COVID 19, Palembang Perlu Terapkan Jam Malam
"Antibodi atau darah orang pasca terjangkit Covid-19 itu nanti diambil. Intisari darah atau plasmanya itu yang diambil atau dipakai untuk didonorkan kepada mereka yang terjangkit Covid-19. Sekarang saya menunggu hasilnya (tes awal) dulu, kalau hasilnya bagus, artinya besok saya sudah langsung bisa mendonorkan," jelasnya.
Maman merupakan penyintas atau alumni pasien Covid-19. Saat terjangkit, kondisinya tergolong parah, bahkan sempat mengalami kondisi kritis.
Paru-parunya mengalami pneumonia, ditandai bercak putih setelah dirontgen. Ia pun sempat harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya.
Karena oksigen yang dihirupnya tak mencukupi untuk sampai ke otak, dia mengalami fase kritis selama beberapa hari. Kala itu kondisinya sempat berada dititik nadir, karena harus menggunakan bantuan ventilator untuk bernapas serta kehilangan indera penciuman maupun perasa dan susah makan.
"(Dirawat) kurang lebih 13 hari kemarin. Isolasi mandiri 8 hari, jadi 21 hari. Artinya sempat dalam kondisi yang mungkin kritis," ungkapnya.
Baca Juga: Pantes! Kasus COVID-19 Jakarta Turun karena yang Dites Juga Makin Dikit
Namun saat proses tranfusi plasma konvalesen sedang berlangsung, secara perlahan kondisi halusinasi yang sempat dialaminya berangsur-angsur sirna dan mulai bernafsu untuk makan dan minum.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Menteri Maman dan PNM Bagi-bagi 1.000 NIB Gratis ke Pengusaha Ultra Mikro
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
10 Wisata di Kalimantan Barat yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran
-
Detik-Detik Perkelahian Maut di Sungai Rengas yang Membuat Pemuda 24 Tahun Meregang Nyawa
-
Tips Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadan dan Pentingnya Puasa Syawal
-
BRImo Hadirkan Kemudahan Transaksi Digital Sepanjang Libur Lebaran 2025
-
Komitmen Perluas Inklusi Keuangan, 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran