SuaraKalbar.id - Publik dibuat miris dengan bangunan pemerintah yang kini malah digunakan untuk perbuatan terlarang, pesta miras dan ngelem.
Bangunan yang dimaksud yakni Terminal AKAP Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Belakangan kondisi terminal tersebut jadi perbincangan hangat warganet di media sosial. Terlebih lagi, bangunan tersebut dibangun sudah belasan tahun lalu.
Dulu, pembangunan Terminal AKAP Jingah menggunakan ABPD Provinsi Kalteng mencapai miliaran rupiah.
Terminal tersebut masih berupa tipe C dan hingga kekinian belum difungsikan sebagaimana mestinya.
Kondisi inilah yang menyita keprihatinan publik. Warga menyayangkan bangunan itu belum juga digunakan.
Warganet menyebut, Terminal AKAP Jingah sudah sejak lama dijadikan tempat anak muda pesta miras oplosan dan ngelem. Selain itu, tempat itu juga dijadikan tempat mangkal sapi untuk cari makan.
Akun media sosial milik Seiko menyebut kondisi ini sudah menjadi cerita sejak lama.
Begitu juga dengan pengguna media sosial, Tuty Ariani mengatakan, padahal te batuh beneh beh jadi ..bukti. karena bawahan botol bhamburan (padahal itu sejak lama, buktinya banyak botol minuman berhamburan--red).
Baca Juga: 2 Proyek PTPP Senilai Rp 8 Triliun Bakal Segera Rampung
Hasul pantauan 1tulah.com, kawanan muda kerap menggelar pesta miras oplosan di Terminal AKAP Jingah , tidak hanya malam hari tapi juga siang hari.
Malahan pada, Kamis(20/5/2021) lalu, terlihat dua orang anak yang masih di bawah umur mengoplos minuman keras dengan cara mencampurkan alkohol 70 persen bersamaan dengan minuman berenergi di lokasi tersebut.
Respons Lurah
Lurah Jingah Ilyas Ramaddan membenarkan kawasan Terminal AKP sering dijadikan tempat kongkow anak muda melakukan pesta minuman oplosan dan ngelem.
“Iya tempat itu memang menjadi sarang tempat anak-anak mengoplos minuman, karena kantor kelurahan berdekatan dengan tempat mereka sering kumpul, bahkan ada sampai mabuk berat. Malah mereka pernah juga diamankan oleh polisi dan juga Satpol PP,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Kendati begitu, dia tak menjelaskan lebih jauh tindakan apa yang dilakukan terkait kondisi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
2 Pemain Timnas Indonesia Berbandrol Rp4,54 M Plus Jens Raven Bikin Gemetar Vietnam U-23
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Meluncur Turun Jadi Rp 1.914.000 per Gram
-
Pemain Keturunan Indonesia Sukses Kalahkan Marcus Rashford, PSSI Gak Minat Naturalisasi?
-
Striker Vietnam U-23 Tak Takut dengan Suporter Timnas Indonesia
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
Terkini
-
AirAsia Buka Rute Penerbangan Pontianak-Kuching dan Kuala Lumpur, Segini Harga Tiketnya!
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas