SuaraKalbar.id - Fakta menarik Masjid Jami Pontianak, wisata religi Kalimantan Barat (Kalbar). Masjid Jami, jadi tujuan para pelancong.
Masjid Jami Pontianak dikenal sebagai masjid tertua di Kalimantan Barat.
Jika berkunjung ke Kota Pontianak, salah satu destinasi wisata yang tidak boleh absen dikunjungi adalah Masjid Jami.
Masjid yang berlokasi Dalam Bugis, Pontianak Barat, Pontianak merupakan saksi bisu dari berdirinya Kota Pontianak.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kalimantan Barat Hari Ini, Senin 31 Mei 2021
Selain itu, ada beberapa fakta menarik lain dari masjid ini.
Berikut kami rangkum dari berbagai sumber fakta menarik Masjid Jami Pontianak.
1. Masjid Pertama di Kalimantan Barat
Masjid Jami atau Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman merupakan masjid pertama yang berdiri di Provinsi Kalimantan Barat.
Masjid ini salah satu peninggalan Kerajaan Pontianak yang masih kokoh berdiri, selain Istana Kadriah.
Baca Juga: Atlet Panjat Tebing Kalbar Pecahkan Rekor Dunia, Ini Sosok Veddriq Leonardo
Masjid Jami dibangun pada tahun 1771 oleh Syarif Abdurrahman.
Ketika ia dan rombongannya membuka lahan untuk dijadikan kasultanan, ia pun mendirikan masjid sebagai penanda kekuasaannya.
Namun, awalnya, masjid yang berdiri hanya beratapkan rumbia dan berbentuk langgar sederhana.
Setelah itu, pembangunan masjid pun beberapa kali disempurnakan oleh keturunan yang sekaligus menjadi penerus Kerajaan Pontianak.
2. Terletak di lokasi yang tidak biasa
Biasanya, masjid berdiri di pusat kota atau pusat pemerintahan. Namun, hal ini tidak berlaku pada Masjid Jami.
Berbeda dengan masjid gede pada umumnya, oleh karena letaknya dekat dengan Sungai Kapuas, di sebelah kiri masjid berdiri riuhnya pasar ikan tradisional.
Di bagian masjid, terdapat permukiman padat penduduk Kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis.
Sementara itu, di arah barat, terhampar pemandangan sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Kapuas.
Oleh karena letaknya yang berada di pinggir sungai, pengunjung Masjid Jami juga bisa ke sana melalui jalur air menggunakan speedboat atau sampan.
3. Arsitektur unik
Masjid Jami Pontianak memiliki daya tampung 1.500 jemaah ini dan memunyai konstruksi yang cukup unik.
Arsitektur Masjid Jami menunjukkan akulturasi dari berbagai budaya, yakni arsitektur Jawa, Timur Tengah, Melayu, dan Eropa.
Arsitektur Jawa terlihat pada bagian atap Masjid yang mirip seperti tajug. Kemudian, pada bagian mahkota atau genta terlihat pengaruh arsitektur Eropa di sana.
Masjid Jami juga memiliki struktur bangunan khas Melayu karena berbentuk rumah panggung.
Terdapat enam pilar bundar dari kayu belian berdiameter setengah meter yang menopang masjid ini. Selain itu, mimbar khotbah yang terdapat di dalam masjid ini berbentuk mirip geladak kapal. Di bagian ini, nuansa arsitektur Timur Tengah sangat terasa karena mengadopsi bentuk kubah.
Sembilan puluh persen konstruksi masjid ini terbuat dari kayu belian. Atapnya menggunakan sirap, yakni potongan kayu belian yang berukuran tipis.
Masjid Jami Pontianaj ini memiliki empat tingkat. Pada tingkat kedua, terdapat jendela-jendela berukuran kecil, sedangkan tingkat paling atas, atapnya mirip kuncup bunga.
4. Dilakukan Penyempurnaan Berkali-kali
Seperti disebutkan sebelumnya, Masjid Jami Pontianak ketika awal berdiri hanya berbentuk langgar sederhana. Kemudian, pada pemerintahan Sultan Syarif Usman dilakukan penyempurnaan.
Sultan ketiga Kesultanan Pontianak tersebut melakukan penyempurnaan pada 1821. Hal ini ditandai dengan peletakan pondasi pertama yang dilakukan pada tahun 1921.
Penjelasan mengenai hal ini tercatat dalam inskripsi huruf Jawi di atas mimbar masjid. Di sana tertulis, Masjid Jami dibangun Sultan Syarif Usman pada hari Selasa bulan Muharam tahun 1237 Hijriyah.
Kemudian, Masjid Jami pun disempurnakan oleh sultan-sultan yang memimpin setelahnya.
Masjid Jami disebut juga Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman. Naman tersebut diberikan untuk mengenang dan menghormati pendiri Kerajaan Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman.
Itulah fakta menarik Masjid Jami Pontianak.
Kontributor : Sekar Jati
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
Terkini
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
-
Tips Menabung Haji bagi Petani Sawit Kalbar, Berangkat ke Tanah Suci dari Hasil Kebun
-
Tips Menabung Haji 5 Tahun Langsung Berangkat ke Tanah Suci
-
Pemkot Pontianak Hadirkan Pasar Murah Jelang Idul Adha, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini!
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI