Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 01 Juni 2021 | 12:17 WIB
Peta Pulau Kalimantan. [Shutterstock]

Awalnya, Borneo digunakan untuk menyebut kata Brunei pada abad ke-17. Saat itu, Brunei menjadi pelabuhan dagang penting untuk produk hutan.

Ada juga yang menyebutkan, Borneo berasal dari kata Brunei. 

Menurut sebuah catatan seorang utusan Tiongkok, pada abad ke-8 dan ke-9, Kalimantan dikenal dengan Po-Po-Li, Po-Ni, Bun-Lai. Kata yang terakhir, Bun-Lai, memiliki tingkat kemiripan dengan Brunei.

Ilustrasi suku Dayak di Kalimantan. [shutterstock]

Akan tetapi, ada pendapat lain juga yang menyatakan nama Borneo berasal dari nama pohon yang tumbuh di wilayah itu pada abad ke-15. 

Baca Juga: Kisah Sedih RoboCop Pontianak, Keliling Kota Demi Duit Receh untuk Pengobatan Istri

Konon, pohon ini bernama Borneol yang memiliki nama latin Dryobalanops Camphora. Bangsa Eropa yang menemukan pohon tersebut pun menamai wilayah itu dengan nama Borneo, sesuai pohon yang ia temukan.

Selain itu, berbagai pendapat mengenai penamaan Kalimantan pun menyeruak. Ada yang mengatakan bahwa Kalimantan berasal dari bahasa Sansekerta, Kalamanthana, yang mengacu pada kota yang panas. 

Sumber lain juga menyebut Kalimantan berasal dari nama sejenis mangga (Mangifera), yakni mangga klemantan. Mangga jenis ini sekarang bisa ditemui di Ketapang dan sekitarnya.

Itulah asal usul Kalimantan disebut Pulau Borneo.

Kontributor : Sekar Jati

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia Lamban, 5 Wilayah di Kalbar Diberi Peringatan Keras

Load More