Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 14 Juni 2021 | 10:36 WIB
Ilustrasi kapal bajak laut di Kepulauan Karimata. (Shutterstock).

SuaraKalbar.id - Aksi teror bajak laut di Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat masih menyisakan teka-teki.

Sebab, hingga kekinian pelakunya belum ditangkap. Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonsia (HNSI) KKU, Alias Syahron pun buka suara tentang bajak laut ini.

Alias menduga aksi teror bajak laut sudah lama direncanakan oleh mereka yang paham akan perairan Karimata.

"Pelaku sudah berpengalaman dan sudah terencana sebelumnya," ujarnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).

Baca Juga: Kepulauan Karimata, Surga Dunia di Kalimantan Barat yang Heboh Teror Bajak Laut

Namun dia belum mengetahui dari mana komplotan bajak laut itu berasal.

“Saya menduga, ini merupakan perampokan atau pemalakan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang kita sendiri tidak tahu asalnya," sambungnya.

Dia mengatakan, berdasarkan keterangan para nelayan yang jadi korban, tak hanya hasil tangkapan ikan yang digasak tapi uang mereka senilai 1-1,5 juta juka dirampas bajak laut.

Oleh karenanya, Alias berharap aksi teror bajak laut di Kepulauan Karimata segera bisa diusut agar tidak terulang kembali.

Menurutnya, Pemda harus bekerjasama dengan pihak terkait seperti TNI – Polri (Danranal serta Polairud) untuk mengungkap kejahatan yang dilakuakan dilaut perairan karimata, sehingga bisa menjawab keresahan masyarakat Kepulauan Karimata.

Baca Juga: Ngeri! Modus Bajak Laut Teror Nelayan Kepulauan Karimata

"Saya meminta kepada para petugas yang bertugas di Kepulauan Karimata, bisa bersinergi dalam menjaga keamanan dan keselamatan para nelayan yang lagi mencari rejeki dilaut," pungkasnya.

Load More