Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 11 Juni 2021 | 15:50 WIB
Ilustrasi aksi teror bajak laut di Kepualauan Karimata. [shutterstock]

SuaraKalbar.id - Aksi teror bajak laut di Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat masih menghantui para nelayan.

Hingga kekinian belum diketahui pelakunya. Polres Kayong Utara memburu bajak laut yang meresahkan.

Kapolres Kayong Utara, AKBP Bambang Sukmo Wibowo menuturkan bajak laut yang diduga beraksi dengan senjata api tersebut meresahkan nelayan yang sedang mencari ikan di laut.

Sebab, mereka tak hanya menjarah harta benda, hasil tangkapan namun juga mengancam nyawa para nelayan.

Baca Juga: Geger Perempuan Bercadar Putih Mondar-mandir di Depan Polda Bali

Polres Kayong Utara pun menggandeng Lanal dan unit Polairud untuk mengusut aksi teror bajak laut ini.

"Kami saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait informasi yang kami dapat tersebut," ujarnya, Kamis (6/11/2021) seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, salah satu petugas Kecamatan Yerry menuturkan ada tiga pemilik kapal nelayan yang sudah melapor ke kami di Kantor Camat Kepulauan Karimata.

Ilustrasi bajak laut (Shutterstock).

Ketiganya melapor jadi korban bajak laut pada pertengahan Ramadhan hingga belum lama ini

Berdasarkan keterangan para nelayan daerah kepulauan yang berada di ujung Kayong Utara dan pernah menjadi korban perompakan oleh bajak laut.

Baca Juga: Mobil Penjual Es Krim Dilempari Batu, Pelaku Ngibrit Naik Motor Matik

"Mereka membawa senjata api dengan jumlah orang yang cukup ramai berkisar antara 6-7 orang perompak yang menghadang kapal mereka," kata dia.

"Para perompak ini tidak segan-segan akan menyakiti para korbannya bagi yang melawan mereka atau mencoba melarikan diri," sambungnya.

Para bajak laut, kata dia, menggunakan mesin kapal 4 silinder. Mereka menjarah ransum nelayan, hasil tangkap serta bahan bakar kapal hingga korban merugi Rp 16 juta.

Load More