Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 19 Juni 2021 | 11:47 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat dr Harisson. (Antara/Dedi)

Agar memudahkan publik menyikapi perbedaan data ini, Harisson kembali memberikan contoh. Misalnya Rudi, seorang pria 24 tahun dinyatakan positif PCR hasil razia penerapan kedisiplinan protokol kesehatan.

Rudi sebelumnya adalah OTG. Dua hari kemudian pulang dari mal dan jatuh dari motor dirawat di rumah masih. Ia mengalami cedera kepala berat, lalu meninggal. Karena Rudi positif Covid-19, laporannya meninggal bukan karena Covid-19.

"Walaupun prosedur pemakaman secara covid, laporan kematian tidak akan kami laporkan karena covid," tegas Harisson.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Baca Juga: Sutarmidji Ungkap Ada Pasien Covid-19 dengan Kandungan Miliaran Virus di Kalbar

Load More