SuaraKalbar.id - Klinik Kantor Gubernur Kalbar palsukan surat keterangan atau suket hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk penumpang pesawat Citilink dan Lion Air tujuan Surabaya-Pontianak, Kalimantan Barat.
Klinik Kantor Gubernur Kalbar ini ada di Surabaya. Meski namanya Klinik Kantor Gubernur Kalbar, klinik ini bukan milik Pemerintah Kalimantan Barat.
"Jadi, ada klinik bayangan di sana (Surabaya). Namanya Klinik Kantor Gubernur Kalbar," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson, Jumat (25/6/2021).
Sebagaimana diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat (Kalbar) kembali memperpanjang pemberlakuan syarat tes swab dengan metode PCR bagi penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
Baca Juga: Penumpang Positif COVID-19, Lion Air dan Citilink Dilarang Bawa Penumpang ke Kalbar
Perpanjangan ini berlaku mulai 24 Mei 2021 sampai waktu yang belum ditentukan atau sampai nanti ada ketentuan lebih lanjut.
Perpanjangan diberlakukan suket negatif tes swab PCR ini masa berlakunya diatur tiga kali 24 jam. Hal ini berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 75 Tahun 2021 tentang perubahan atas Peratuan Gubernur (Pergub) Nomor 110 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.
Menurut Harisson, adanya kebijakan masuk ke Kalbar wajib menunjukkan suket PCR dengan hasil negatif Covid-19 ini dijadikan peluang oleh oknum-oknum untuk mencari keuntungan. Seperti yang baru dialami oleh dua penumpang pesawat Lion Air asal Suarabaya-Pontianak.
"Tadi saya ke Upelkes (tempat isolasi kedua penumpang positif Covid-19). Didapat keterangan, ternyata kalau di bandara dan terminal bus Surabaya ada calo-calo yang menawarkan surat tes swab PCR terhadap calon penumpang. Harga 700-800 ribu rupiah per orang," jelas Harisson.
Setelah mendapat pernyataan dari kedua penumpang ini, Harisson mengaku heran dan bertanya bagaimana proses keamanan di Bandara Juanda Surabaya.
Baca Juga: Pesawat Rusak, Penerbangan Lion Air Semarang-Jakarta Delay Hingga 8 Jam
"Kalau seperti ini masa petugas keamanan di Bandara Juanda tidak tahu. Mereka (oknum pemalsuan suket PCR) ini terang-terangan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Lion Air Jakarta-Makassar dan Jakarta Medan Terbaru
-
Eks Karyawan Group Lion Air Masuk Manajemen Garuda Indonesia, Prabowo Diminta Usut
-
Merasa Kecewa, Karyawan Garuda Indonesia Minta Prabowo Urus Kisruh Dirut Bawa Rombongan Eks Lion Air
-
Gerbong Eks Karyawan Lior Air Masuk Garuda Indonesia dan Digaji Tinggi, APG Protes
-
Lion Air Beri Diskon Tiket Pesawat, Cek Rute dan Harganya
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Bye-bye Ribet, BRImo Kini Bilingual, Atur Bahasa Makin Mudah
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!