Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 17 Juli 2021 | 19:43 WIB
Anggota keluarga dari korban kapal tenggelam di Kalbar menangis dalam pelukan petugas PMI. (Antara/Jessica Helena)

SuaraKalbar.id - Pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Kalimantan Barat (Kalbar) diperluas. Puluhan anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban masih hilang.

Di hari keempat pencarian pada Sabtu (17/7/2021), berdasarkan data Kantor SAR Pontianak masih ada 39 ABK belum ditemukan. Tim SAR Gabungan pun memperluas pencarian pun diperluas ke tengah lautan.

"Karena melihat arah angin, maka ke arah barat atau arah ke tengah laut, sehingga semua kekuatan dan dukungan berbagai pihak sudah dikerahkan dalam pencarian korban," ujar Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) atau Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Kalimantan Barat, Yopi Haryadi seperti dikutip dari Antara.

"Hari keempat ini, Tim Gabungan SAR terus melakukan pencarian terhadap korban, baik dalam keadaan selamat maupun sebaliknya," sambungnya.

Baca Juga: KPK Cecar Tersangka Eks Kanwil BPN Kalbar yang Diduga Membeli Aset dari Uang Gratifikasi

Dia menjelaskan, Tim Gabungan SAR kembali menemukan korban sebanyak tiga orang dalam keadaan sudah meninggal pada Sabtu  pagi.

"Yakni satu ditemukan di pesisir Pantai Jawai, Kabupaten Sambas, satu ditemukan di pesisir pantai Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, dan satu lagi sudah berada di Pos SAR Pontianak," kata Yopi.

Helikopter Superpuma diterjunkan cari nelayan hilang di Kalimantan Barat. (Antara/HO)

Data Kantor SAR Pontianak, mencatat hingga saat ini pihaknya masih mencari sebanyak 39 anak buah kapal (ABK) dan nelayan dari sekitar 15 hingga 16 kapal motor nelayan yang tenggelam dampak cuaca buruk Selasa malam (13/7) dan Rabu pagi (15/7).

"Kami dari Basarnas Kalbar, Rabu (14/7) telah mendapat laporan telah terjadi kecelakaan terhadap 14 kapal motor nelayan di tiga lokasi secara bersamaan kemarin karena dampak cuaca buruk dan mengakibatkan awalnya sebanyak 56 orang ABK hilang, dan 81 ABK selamat," katanya.

Yopi menuturkan kapal-kapal tersebut mengalami kecelakaan di perairan Muara Jungkat sebanyak sembilan kapal motor, Muara Kubu dua kapal motor, dan di Muara Pemangkat tiga kapal motor.

Baca Juga: Inovasi Layanan Pasar Murah di Pontianak, Bujang Kurir Antarkan Pakai Sepeda Motor

Dari 14 kapal itu, 12 kapal merupakan kapal ikan dan dua kapal lainnya merupakan kapal tugboat. Selain itu, ada satu kapal layar yang di dalamnya tiga warga negara asing (WNA).

Load More