SuaraKalbar.id - Trestle atau jalan penghubung Pelabuhan Internasional Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat ambruk dihantam tongkang, Rabu (14/7/2021). Pihak kontraktor melakukan investigasi.
Adapun kontraktor Terminal Kijing yakni PT Wijaya Kusuma (WIKA). Perusahaan tersebut berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) mengusut ambruknya trestle Terminal Kijing.
Pembersihan puing-puing yang berada di sekitar area dermaga telah dilakukan. Selanjutnya, PT WIKA sedang melakukan investigasi.
Hal itu diungkapkan oleh Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II Ali Mulyono.
Baca Juga: 14 Kapal Tenggelam di Kalbar, Helikopter Super Puma Diterjunkan Cari Korban
"Kami segera melakukan rekonstruksi bangunan trestle dan pipe rack agar kegiatan operasi dapat segera berjalan," ungkapnya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (17/7/2021).
Kemudian, kata dia, sisa kapal tongkang yang tersangkut di area trestle ke sisi daratan.
Selain pembersihan puing dan sisa tongkang tersebut, IPC juga akan mengevakuasi truk-truk dari pengguna jasa yang masih berada di area dermaga untuk dipindahkan ke Pelabuhan Pontianak menggunakan kapal tongkang.
"Sebagai bentuk antisipasi, IPC telah menyiapkan rencana mitigasi jika terjadi kondisi cuaca buruk/badai dengan kecepatan angin tinggi. Salah satu antisipasinya adalah dengan menyiapkan area shelter untuk kapal yang sedang sandar," sambungnya.
Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia II mengatakan trestle sisi darat dengan laut di Pelabuhan Terminal Kijing roboh setelah dihantam tongkang. Ini diduga juga dipengaruhi oleh cuaca buruk di sekitar lokasi sejak Selasa (13/7).
Baca Juga: 2.862 Rumah Kebanjiran di Kapuas Hulu Kalbar
Saat kejadian, kondisi gelombang laut tinggi mencapai lebih dari 2,5 meter. Kemudian, kecepatan angin juga lebih dari 32 knot per jam.
Kondisi tersebut membuat kapal-kapal tongkang konstruksi yang sedang sandar di area Terminal Kijing terputus talinya lalu lepas tak terkendali.
"Sebanyak tujuh kapal tongkang konstruksi larat/terlepas di mana tiga kapal tongkang menabrak tiang pancang trestle (jalur penghubung sisi darat dengan sisi laut) sehingga mengakibatkan ambruknya sebagian trestle serta empat tongkang lainnya menabrak area pendukung di belakang dermaga," terang Ali.
Berita Terkait
-
Jerome Polin Bantu Siswa yang Tak Bisa Ikut SNBP di Kalbar Tuai Pro Kontra
-
Guru Lalai Input Data, 113 Siswa SMA di Kalbar Gagal SNBP 2025!
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM