SuaraKalbar.id - Di Kota Pontianak terjadi peningkatan kasus kematian Covid-19 beberapa pekan terakhir. Akibatnya, berpengaruh pada tingginya penguburan di lahan pemakaman jenazah Covid-19 baik muslim dan non muslim.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, capaian per harinya bisa lima sampai 10 orang meninggal dunia karena Covid-19.
Meski kasus aktif Covid-19 di Kota Pontianak saat ini mengalami penurunan sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan beberapa pekan yang lalu.
Namun demikian, dia memastikan ketersediaan lahan pemakaman penguburan di Pontianak masih relatif aman.
“Sejak kasus Covid-19 meninggi, terdapat peningkatan angka kematian beberapa minggu ini. Per harinya bisa lima sampai 10 orang meninggal dunia. Baik masyarakat muslim dan non muslim,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Kamis (29/7/2021).
Meski angka kematian tinggi, kata Edi, sejauh ini belum didapatkan informasi terkait pengelola pemakaman yang menolak penguburan jenazah di wilayah Kota Pontianak.
Edi tak menampik, tingginya angka kematian turut berpengaruh dengan akan berkurangnya ruang pemakaman bagi masyarakat di Kota Pontianak.
Melihat persoalan ini, kata dia, sebenarnya Pemerintah Kota Pontianak berniat untuk mencari lahan pemakaman di wilayah kota. Tujuannya, untuk menambah ruang pemakaman yang sejauh ini sudah kian padat.
“Sejauh ini, pengelolaan pemakaman banyak ditangani oleh pihak yayasan dan masih cukup buat menampung penguburan masyarakat yang meninggal di Pontianak,” tuturnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pontianak Hari Ini, Rabu 28 Juli 2021
Namun karena keburu dilanda pandemi Covid-19, kata Edi, mau tak mau anggaran yang sudah disiapkan untuk membeli lahan pemakaman buat mengatasi minimnya lahan pemakaman harus ditunda.
Oleh karena itu, Edi mengingatkan masyarakat semakin pentingnya disiplin protokol kesehatan secara ketat dan melakukan vaksinasi untuk menciptakan antibodi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga angka kematian menurun.
Karena, jika kasus Covid-19 terus bertambah dan penyebaran virus semakin meluas, maka risiko kematian juga akan ikut meningkat. Sehingga otomatis hal tersebut akan berdampak pada berkurangnya lahan pemakaman di Kota Pontianak.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Fee Based Income BRI Tumbuh dari Layanan AgenBRILink Inklusif
-
Rekomendasi Hampers Cangkir Pilihan Online
-
7 Fakta Grup Facebook Gay di Pontianak yang Bikin Heboh Netizen
-
Asal-usul Nama Pontianak dan Kisah Mistis di Baliknya
-
Mengenal Lebih Dekat Suku Dayak: Tradisi, Adat, dan Warisan Budaya Kalimantan Barat