SuaraKalbar.id - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di ruang publik seperti taman atau sejenisnya.
Kendati taman masih ditutup, PKL boleh berjualan di lokasi. Warga pun dipersilakan membeli jajanan di sana.
Kebijakan ini bertujuan untuk menggerakan ekonomi warga yang terdampak akibat pandemi Covid-19, di mana hingga kekinian belum mereda.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mencontohkan di Taman Akcaya memang ada PKL berjualan.
Baca Juga: Pelonggaran PPKM, Pemkab Bondowoso Izinkan PKL Berjualan Lagi
"Silakan saja masyarakat yang mau makan atau lainnya yang ada PKL tersebut," kata Edi seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/7/2021)..
Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan taman-taman di kota akan dibuka kembali untuk umum.
"Untuk taman-taman hingga saat ini masih kami tutup, tetapi PKL masih bisa menggelar dagangannya di sekitar taman itu," sambungnya.
Edi tetap mengimbau warga untuk disiplin protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
Sebelumnya, ia juga mengatakan Pemprov akan memberikan apresiasi kepada pelaku usaha yang taat prokes saat menjalankan usahanya. Apresiasi tersebut beruapa keringana pajak.
Baca Juga: Asyik, Pelaku Usaha di Pontianak Dapat Keringanan Pajak Asalkan Disiplin Prokes
"Kami akan memberikan inovasi-inovasi bagi pelaku usaha agar tetap bisa bertahan bahkan bisa berkembang dampak pandemi Covid-19 di Kota Pontianak ini," ujarnya.
Inovasi tersebut yakni memberikan penghargaan bagi para pelaku usaha yang menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan usahanya, seperti memberikan keringanan pajak minimal 10 persen yang seharusnya mereka bayar kepada pemerintah.
"Sementara bagi pelaku usaha yang abai atau lalai dalam menerapkan prokes maka akan kami berikan sanksi, bahkan sampai pada penutupan aktivitas mereka untuk sementara waktu," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Susahnya Pejalan Kaki: Trotoar Tipis, Malah Diisi PKL dan Stan Jualan
-
Siap Bertarung di Pilkada 2024, Ini Nomor Urut Paslon Wali Kota Pontianak
-
Hanya Asmawa Tosepu Yang Bisa Tertibkan Bangunan Liar di Puncak Bogor?
-
Berani Bongkar Bangunan Liar di Kawasan Puncak Hingga Didukung Dedi Mulyadi, Siapa Asmawa Tosepu?
-
Bikin Kacau Bogor, Para Pedagang Warpat Puncak Bakal Patungan Untuk Bayar Ongkos Asmawa Pulang ke Kendari
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan