SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menerbitkan surat edaran tentang imbauan bagi warga Tionghoa di Kalbar untuk tidak melaksanakan Sembahyang Kubur di makam.
Tahun ini, Sembahyang Kubur bertepatan pada tanggal 8-22 Agustus 2021. Warga diminta tidak menyelenggarakan Sembahyang Kubur di makam dan sebagai gantinya sembahyang di rumah karena masih pandemi.
Prosesi Sembahyang Kubur rutin dilaksanakan setiap tanggal 1 hingga 15 bulan tujuh tahun Imlek dan diakhiri dengan pembakaran kapal wangkang (kapal arwah). Di Kalbar, ritual keagaman tersebut biasanya juga dihadiri oleh warga dari luar kota.
Merujuk imbauan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji tersebut, Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci (YBS) Pontianak Susanto Muliawan Lim meminta warga tidak menyelenggarakan Sembahyang Kubur di makam.
Baca Juga: Klaster Keluarga dan Perkantoran Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak di Pontianak
"Keputusan ini diambil agar dalam situasi pandemi Covid-19 tidak terjadi kluster baru," ujarnya, Rabu (8/4/2021) seperti dikutip dari Antara.
Adapun untuk ritual kapal wangkang, YBS Pontianak akan menggelarnya tanpa penonton.
"Ini untuk mencegah kerumunan," sambungnya.
Susanto mengatakan, saat ini Kalbar khususnya Kota Pontianak menerapan PPKM Level 4, maka dari itu perlu dukungan semua lapisan masyarakat, termasuk warga Tionghoa agar penanganan Covid-19 bisa lebih maksimal lagi.
"Kami telah menyurati 62 yayasan atau perkumpulan yang bernaung di Yayasan Bhakti Suci agar dapat mengindahkan SE Gubernur Kalbar tersebut. Lalu, memberikan imbauan kepada warga Tionghoa yang ada di luar untuk tidak datang ke Kalbar demi melaksanakan Sembahyang Kubur saat pandemi ini," katanya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Pontianak Diklaim Menurun, Testing Digencarkan
Hal itu, kata Susanto sebagai dukungan kepada pemerintah agar pandemi Covid-19 di Kalbar tidak semakin tinggi. Apalagi saat ini banyak varian baru virus corona, yang penyebarannya lebih cepat dan bisa sangat berbahaya bagi masyarakat Kalbar yang kemungkinan dibawa masuk oleh para warga pendatang.
"Kami sangat mengapresiasi kebijakan Gubernur Kalbar itu demi keamanan, kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat kita di Kalbar ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Dari Area Head hingga Remodelling Mantri, BRI Siap Tancap Gas dengan BRIvolution Phase 1
-
Bangkitkan Teh Nusantara, Begini Kisah Sukses Sila Artisan Tea Menghadapi Gempuran Produk Impor
-
Kabar Baik untuk Para Guru dan Dosen di Kalbar, Untan Kini Buka Program S3 Pendidikan!
-
AgenBRILink Ini Punya 3 Cabang, Bantu Petani Jangkau Layanan Keuangan
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK