Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 18 Agustus 2021 | 08:12 WIB
Ilustrasi pria ditusuk gegara diduga berbuat tak senonoh. (BeritaJatim)

SuaraKalbar.id - Warga digegerkan dengan aksi penusukan yang dilakukan oleh MI kepada pria paruh baya berinisial R (53). R tewas ditusuk oleh MI.

Insiden penusukan terjadi karena R diduga berbuat tak senonoh alias melancarkan aksi cabul kepada adik pelaku di rumah korban, Sabtu (14/8/2021).

Pemuda 23 tahun tersebut sakit hati adiknya diperlakukan seperti itu, hingga ia merencanakan pembunuhan dengan menusuk korban menggunakan pisau.

Kasi Humas Polres Kota Banjarbaru, AKP Tajudin Noor Khamid mengungkap kronologi penusukan yang dilakukan MI ke R.

Baca Juga: Remaja Investor Kripto Tewas Ditembak di Mobil

Ia mengatakan, pelaku telah merencanakan pembunuhan tersebut sejak hari Minggu (15/8).

Pelaku telah sengaja mengasah senjata tajam berupa pisau yang digunakan menusuk korban.

Ilustrasi mayat. [Antara]

"Pelaku telah mempersiapkan pisau yang digunakan menusuk dengan menaruh pisau di pinggang, dengan posisi pisau sudah terlepas dari kumpangnya," kata AKP Tajudin Noor seperti dikutip dari kanalkalimantan.com, Rabu (18/8).

Tajudin menerankan Penusukan berujung tewasnya R terjadi di Kampung Basung RT 6 RW 02, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (16/8).

Awalnya, R meminta kepada MI untuk memotong rambutnya. Saat itu, ia melancarkan niat untuk membunuh korban.

Baca Juga: Pria Terkapar Ditusuk Gara-gara Nyanyi Sambil Buka Baju di Warung

"Saat korban lengah dengan posisi sedang dipotong rambutnya, pelaku mengambil pisau yang ada di pinggangnya dan langsung menusuk korban sebanyak dua kali, tepat di dada sebelah kiri dan mengenai paru-paru korban," jelas Tajudin.

Akibat kejadian itu, R mendapat luka tusuk hingga dilarikan ke rumah sakit. Nahas, ia meninggal dunia dalam perjalanan sebelum mendapat perawatan.

Sementara pelaku kabur ke kebun semangka usai kejadian. Kasus penusukan ini tengah ditangani oleh polisi.

Load More