SuaraKalbar.id - Sejumlah warga di Kayong Utara, Kalimantan Barat mesti menjalani perawatan usai diserang ampai di sekitar antai.
Mereka kesakitan, anggota tubuhnya disengat ampai sampai ada yang harus dilarikan ke Puksesmas dan dirawat beberapa hari.
Mengutip insidepontianak.com, ampai sejenis binatang laut yang wujudnya mirup ubur-ubur. Binatang itu memiliki racun hingga bisa menewaskan orang.
Di musim selatan, aktivitas ampai memang sering terlihat di perairan Kayong Utara, bahkan sampai mendekat bibir pantai.
Baca Juga: Vaksinasi Dosis Kedua di Kejati Kalbar Sasar 2.000 Orang
Hewan air itu memiliki tali (tentakel) daj sangat berbahaya bila terkena kulit manusia, karena akan menyerang sendi-sendi di sekujur tubuh.
Salah satu korban ampai adalah Tri, warga Sukadana. Ia sudah dua hari dirawat di Puskesmas Sukadana usai tersengat ampai.
Berawal saat dirinya mau mengkap ikan menggunakan jala di Pantai Pasir Mayang pada Selasa (17/8/2021) lalu.
Saat itu, dia tersengat ampai hingga lemas. Tri mengatakan beberapa sendi di dalam tubuhnya hingga bagian jantung terasa sakit, seperti disentrum usai diserang ampai.
"Disendi sendi rasa sakit, jantung kayak disentrum. Waktu kena, saya lagi menjala ikan, ternyata nyangkut di jala saya, pas saya tarik, benang (tentakel) ampai nempel ke tangan saya," jelas Tri.
Baca Juga: BIN Bongkar Terduga Teroris Kalbar Kumpulkan Dana dari Kotak Amal, Begini Modusnya
Mengenai kemunculan ampai yang memakan korban, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara pun turun tangan.
Dinas setempat akan memasang plang imbauan di sekitar pantai, agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar kawasan pantai.
"Dalam waktu dekat, akan kita pasang papan imbauan bahaya ampai, ” terang Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kayong Utara, Tasfirani, Kamis (19/8).
Berita Terkait
-
Momen Timses Ria Norsan-Krisantus Kurniawan Nyanyi Lagu Kegagalan Cinta saat Cabut Nomor Urut Pilkada Kalbar
-
AHY Serahkan Dukungan Kepada Cagub-Cawagub Kalbar dan Maluku Utara
-
Injury Time Pendaftaran Pilkada 2024, Ini Kandidat Jagoan Demokrat di Kalbar dan Maluku Utara
-
PNS Wanita di Kalbar Ditahan Kasus Pungli Rp4,4 Miliar, Begini Kronologi Kasusnya
-
PDIP Kalbar Beri Warning ke Prabowo: Jangan Lagi Gunakan Cara-cara Pilpres 2024 di Pilkada!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities