SuaraKalbar.id - Video konvoi pengendara moge melintas di Jembatan Sei Alalak, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, lengkap dengan kawalan polisi menjadi sorotan publik. Pasalnya jembatan tersebut saat ini masih belum diresmikan dan belum dibuka untuk umum.
Melansir laman Kanalkalimantan.com, beredar rombongan moge melintasi jembatan yang menghubungkan Banjarmasin-Batola tersebut pada Selasa (21/9/2021).
Dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Mochamad Rifa’i mengatakan, polisi akan menindaklanjuti kejadian tersebut.
“Terkait dengan kejadian konvoi komunitas moge yang kemarin sore melewati jembatan Sei Alalak akan kita tindaklanjuti siapa yang bertanggung jawab,” katanya, Rabu (22/9/2021).
Baca Juga: Rombongan Moge Ditendang Paspampres, Letkol Wisnu: Harusnya Ditembak
Ia menegaskan, kepolisian juga akan menindaklanjuti jika terdapat unsur pelanggaran dalam kejadian tersebut.
Peristiwa tersebut, sebelumnya juga mendapatkan kritik tajam pengamat kebijakan publik Ichwan Noor Chalik. Menurutnya, rombongan moge yang melintas jembatan tersebut bisa memberi kesan adanya keistimewaan untuk golongan masyarakat tertentu.
“Apalagi dengan dikawal polisi, padahal jembatan itu belum diresmikan,” ujar mantan Kadishub Banjarmasin itu.
Sebelumnya, jembatan ini direncanakan akan diresmikan pertengahan September 2021. Namun hingga kini, belum ada tanda-tandanya jembatan dibuka untuk umum.
Sei Alalak merupakan jembatan lengkung (cable stayed) pertama yang dibangun di Indonesia, tentunya akan segera menjadi ikon baru kebanggakan Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Sebagai Ketua Rombongan Moge, Djamari Chaniago Harusnya Meminta Maaf
Pembangunan jembatan dengan sistem melengkung menjadi jembatan dengan desain unik. Cable stayed merupakan jembatan yang menggunakan kabel-kabel berkekuatan tinggi sebagai penggantung yang menghubungkan gelagar dengan menara.
Pada umumnya jembatan cable stayed menggunakan gelagar baja, rangka, beton atau beton pratekan sebagai gelagar utama. Pembangunan jembatan dengan sistem cable stayed memiliki tingkat kesulitan yang cukup komplek, apalagi dengan struktur tanah di sekitar jembatan yang lembek.
Namun demikian, persoalan tersebut telah diantisipasi dengan menggunakan tiang pancang yang cukup panjang. Tiang pancang tersebut memiliki panjang 70 meter dan diameter 1,8 meter. Ini sebagai upaya untuk mengantisipasi struktur tanah di sekitar jembatan yang masih cukup lunak.
Jembatan Sei Alalak dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia sekitar 30 tahun. Jembatan tersebut menjadi jalur utama akses Kota Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan Syauqi Kamal mengatakan, pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Koala tersebut menantang karena dibangun di atas tanah lunak atau gambut.
“Fondasi jembatan kedalamannya sampai 75 meter dengan diameter pancangnya sebesar 1,8 meter. Jembatan Sei Alalak juga menjadi ikon baru kota Banjarmasin maupun provinsi Kalimantan Selatan,” tutur Syauqi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tragis, Satu Keluarga Tewas di Gudang Tertimpa Barang-barang
-
Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Banjarmasin, Polisi Klaim Tak Ada Tanda Kekerasan
-
Tragis! Satu Keluarga di Banjarmasin Tewas, Ditemukan Tertimpa Barang-barang di Gudang
-
Jemput Bola, Dinkes Banjarmasin Vaksinasi Lansia Dari Rumah ke Rumah
-
Banjarmasin PPKM Level 4, Sopir dan Penumpang di Terminal Wajib Bawa Sertifikat Vaksin
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
-
Pura-pura Menstruasi, Bocah 10 Tahun Selundupkan Sabu ke Lapas Pontianak Pakai Pembalut
-
KPK Lelang 81 Barang Sitaan Korupsi, Ini Syaratnya Kalau Mau Ikutan!