SuaraKalbar.id - Program vaksinasi Covid-19 massal di kabupaten dan kota Kalimantan Barat berjalan baik. Hal ini ditandai dengan antusias masyarakat yang besar untuk menyukseskan vaksinasi.
"Saya yakin target kekebalan kelompok bisa tercapai di akhir 2021. Hal ini dilihat dari pencapaian vaksin di Kalimantan Barat yang rata-rata telah mencapai 20-25 ribu per hari," kata epidemiolog Politeknik Kesehatan Pontianak Malik Saepudin, dilansir laman Antara, Rabu (29/9/2021).
Ia mengatakan tambahan vaksin dari Kementerian Kesehatan bisa mempercepat target terwujud kekebalan kelompok dari penularan virus corona baru tersebut di daerah itu.
"Tambahan vaksin seperti yang disampaikan Menkes agar masyarakat lebih semangat divaksinasi Covid-19," tuturnya.
Baca Juga: BMKG: Wilayah Rawan Bencana Harap Waspadai Cuaca Ekstrem
Tambahan vaksin itu, ujar dia, pemerintah perlu melakukan percepatan pendistribusian, utamanya ke daerah yang pelaksanaan vaksinasi masih lambat disebabkan kondisi geografis dan keterbatasan sumber daya manusia (SDM).
"Pemprov seharusnya berupaya untuk mengatasinya dengan mendistribusikan secara merata vaksin dan SDM, jika diperlukan merekrut sejumlah relawan vaksin atau pembentukan juru imunisasi yang berasal dari masyarakat setempat, sebagaimana dilakukan pada masa 1970-an untuk mengatasi pandemi cacar di berbagai wilayah di Indonesia," kata dia.
Malik mengharapkan Kota Pontianak menjadi contoh percepatan vaksinasi karena hingga saat ini telah mencapai 52 persen dari total sasaran. Pencapaian itu karena secara geografis, sarana, prasarana, SDM, serta manajemen lebih siap dan mumpuni.
Ia menyebutkan semua pihak seharusnya turut serta aktif menyukseskan percepatan vaksinasi Covid-19 di Kalbar.
"Diperlukan komitmen bersama untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19, agar pandemi yang saat ini terjadi segera menjadi endemi seperti halnya penyakit DBD, infulenza, ispa, dan lain-lain," tuturnya.
Baca Juga: Tempat Wisata Alam di Pontianak: Danau Ho'ce hingga Aloevera Center
Provinsi Kalimantan Barat akan mendapat tambahan sekitar 400.000 dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan.
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
-
Buntut Pemukulan Dokter Koas, Akun BPJN Kalimantan Barat Bersih-bersih Komentar Netizen
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan