Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 30 September 2021 | 08:15 WIB
Soeharto saat G30S 1965 (Jakarta.go.id)

Bahkan Julius menyaksikan sendiri bagaimana kondisi mayat dari Jendral Ahmad Yani.

“Yang juga berkesan buat saya, yang berkesan artian sedih waktu itu. Saya melihat pak Yani ketika waktu di taruh di tanah lehernya langsung pluk gitu. Saya langsung jongkok itu lihat, lehernya disayat itu, cuma enggak sampai putus,” jelas Julius.

Menurut Sugimin, kondisi jenazah Ahmad Yani menjadi salah satu yang paling mengerikan.

“Waktu itu kan juga ditembak di rumahnya, mungkin tidak hanya sekali, tapi diberondong (peluru) berkali-kali. Pada waktu diangkat itu sudah mengeluarkan kotoran dari perut. Jenazah yang lainnya tak ada yang sampai seperti itu,” imbuhnya.

Baca Juga: 8 Aktor Terlibat Film G30S PKI: Umar Kayam hingga Wawan Wanisar

Load More