Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 03 November 2021 | 17:55 WIB
Anggota BPBD Kabupaten Sintang saat meninjau pemukiman warga di Kecamatan Sintang yang terendam banjir, Rabu (3/11/2021). [Dok.Insidepontianak.com]

SuaraKalbar.id - Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), menerjang 12 kecamatan. Sedangkan korban yang terdampak bencana alam ini mencapai 21,874 kepala keluarga (KK).

Banjir tersebut telah melanda kawasan Sintang sejak sepekan terakhir hingga kini Rabu, Rabu (3/11/2021).

Kepala BPBD Sintang Sugianto mengatakan, ada 21,874 KK di Kabupaten Sintang. Data saat ini, banjir tersebar di 12 kecamatan.

"Banjir masih belum surut. Termasuk di wilayah perkotaan. Ketinggian air masih berkisar 1,5 hingga dua meter," kata Sugianto, dikutip dari Insidepontianak.com - jaringan Suara.com, Rabu (3/11/2021).

Baca Juga: Pesan Mensos Risma Saat Sambangi Korban Banjir Sintang Pakai Perahu Karet

Menurut Sugianto, banjir di Sintang merupakan kiriman dari Melawi, dan Kapuas Hulu. Menurutnya, banjir kali ini terparah. Sebab, telah merendah hampir seluruh desa dan Kecamatan. Bahkan, Jalan Protokol Lintas Melawi di PKP Mujahiddin juga tergenang dengan ketinggian air mencapai satu meter.

Sugianto memastikan pihaknya terus melakukan pendataan terhadap warga terdampak banjir.

“Saat ini kami mengimbau warga masyarakat selalu waspada dan hati-hati, kareja banjir semakin tinggi. Semuanya jaga harta benda, sanak saudara untuk kebaikan kita bersama,” katanya.

Load More