Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 09 November 2021 | 11:26 WIB
Jalan Nasional di Sanggau amblas setelah sebelumnya terjadi longsor di kawasan tersebut akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu (7/11/2021). [Ist]

SuaraKalbar.id - Jalan nasional yang menghubungkan empat kabupaten di wilayah timur Kalimantan Barat (Kalbar) longsor pada Minggu (7/11/2021).

Dari laporan yang diterima, hampir separuh badan jalan nasional Jalan Jenderal Sudirman KM 10 yang berada di Sungai Mawang Kecamatan Kapuas amblas.

Amblasnya jalan nasional tersebut terjadi akibat guyuran hujan deras.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sanggau John Hendri mengatakan, penanganan sementara jalan nasional bekerja sama dengan lintas sektoral sudah dilakukan agar arus lalu lintas tidak tersendat.

Baca Juga: Keraton Pakunegara Bersiap Jadi Tempat Pengungsian Korban Banjir dan 3 Berita Lainnya

“Penguat tebing yang longsor sekitar 40 meter dan jalan yang retak sekitar 25 meter dengan kedalaman 5 meter," katanya.

Longsor kali ini menyisakan ancaman pergerakan tanah yang dapat menyebabkan badan jalan tergerus longsor seluruhnya karena tidak jauh dari titik tersebut juga sempat terjadi longsor.

Bahkan, pagar pengaman jalan juga ikut ambruk, pun terjadi keretakan yang cukup dalam di tengah badan jalan tersebut.

"Kami bersama balai pelaksanaan jalan nasional mencoba memberikan solusi, hari ini kami melakukan pelebaran badan jalan supaya arus kendaraan tidak tersendat,” ujarnya.

Keretakan badan jalan tersebut memang sedang ditangani. Dengan cara, rongga jalan yang retak diisi aspal hingga ke permukaan jalan.

Baca Juga: Hingga Dua Pekan Terakhir, Ribuan Keluarga di Sanggau Terdampak Banjir

Selain itu, kata John, juga dipasang terpal pada bagian tebing jalan yang longsor untuk mengantisipasi longsor susulan yang lebih berdampak buruk lagi. Dengan menggunakan terpal, air tidak langsung jatuh ke titik longsor ketika hujan.

“Ini jalan nasional, akses jalan penghubung ke Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu, tidak boleh putus. Maka kami imbau agar pengendara berhati-hati di dua titik ini. Karena saat ini sedang dilakukan pembenahan, pekerjaan, perbaikan agar bisa fungsional,” imbaunya.

Dikatakan John, penanganan jalan secara permanen belum bisa dilakukan karena semuanya harus dilakukan dengan perencanaan yang matang.

"Kita harus membuat konsep dulu, pertama mungkin juga pematangan lahan yang longsor dengan cerucuk kayu. Setelah itu baru kita lakukan pekerjaan yang permanen,” katanya.

Namun, John memastikan tim perencanaan sudah bekerja untuk merancang kembali supaya badan jalan ini bisa tetap fungsional.

“Akhir tahun sudah bisa mulai atau awal tahun 2022 sudah dikerjakan,” tutupnya.

Sementara itu, Kapolsek Kapuas Iptu Heri Triyana telah mengerahkan personel untuk melakukan penjagaan agar lalu lintas berjalan dengan lancar.

Ia juga mengimbau pengendara yang melintasi dua titik longsor tersebut agar berhati-hati, mengingat jalur dibuat satu arah.

“Kita standby-kan personel kita untuk mengatur lalu lintas. Tetap berhati-hati, selalu jaga keselamatan. Tanah yang sedang longsor ini sudah menggerus ke dalam. Apabila hujan lagi akan mudah longsor,” katanya.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More