SuaraKalbar.id - Jalan nasional yang menghubungkan empat kabupaten di wilayah timur Kalimantan Barat (Kalbar) longsor pada Minggu (7/11/2021).
Dari laporan yang diterima, hampir separuh badan jalan nasional Jalan Jenderal Sudirman KM 10 yang berada di Sungai Mawang Kecamatan Kapuas amblas.
Amblasnya jalan nasional tersebut terjadi akibat guyuran hujan deras.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sanggau John Hendri mengatakan, penanganan sementara jalan nasional bekerja sama dengan lintas sektoral sudah dilakukan agar arus lalu lintas tidak tersendat.
“Penguat tebing yang longsor sekitar 40 meter dan jalan yang retak sekitar 25 meter dengan kedalaman 5 meter," katanya.
Longsor kali ini menyisakan ancaman pergerakan tanah yang dapat menyebabkan badan jalan tergerus longsor seluruhnya karena tidak jauh dari titik tersebut juga sempat terjadi longsor.
Bahkan, pagar pengaman jalan juga ikut ambruk, pun terjadi keretakan yang cukup dalam di tengah badan jalan tersebut.
"Kami bersama balai pelaksanaan jalan nasional mencoba memberikan solusi, hari ini kami melakukan pelebaran badan jalan supaya arus kendaraan tidak tersendat,” ujarnya.
Keretakan badan jalan tersebut memang sedang ditangani. Dengan cara, rongga jalan yang retak diisi aspal hingga ke permukaan jalan.
Baca Juga: Keraton Pakunegara Bersiap Jadi Tempat Pengungsian Korban Banjir dan 3 Berita Lainnya
Selain itu, kata John, juga dipasang terpal pada bagian tebing jalan yang longsor untuk mengantisipasi longsor susulan yang lebih berdampak buruk lagi. Dengan menggunakan terpal, air tidak langsung jatuh ke titik longsor ketika hujan.
“Ini jalan nasional, akses jalan penghubung ke Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu, tidak boleh putus. Maka kami imbau agar pengendara berhati-hati di dua titik ini. Karena saat ini sedang dilakukan pembenahan, pekerjaan, perbaikan agar bisa fungsional,” imbaunya.
Dikatakan John, penanganan jalan secara permanen belum bisa dilakukan karena semuanya harus dilakukan dengan perencanaan yang matang.
"Kita harus membuat konsep dulu, pertama mungkin juga pematangan lahan yang longsor dengan cerucuk kayu. Setelah itu baru kita lakukan pekerjaan yang permanen,” katanya.
Namun, John memastikan tim perencanaan sudah bekerja untuk merancang kembali supaya badan jalan ini bisa tetap fungsional.
“Akhir tahun sudah bisa mulai atau awal tahun 2022 sudah dikerjakan,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
15 Narapidana di Rutan Pontianak Dibebaskan Lewat Amnesti Presiden Prabowo
-
Kasus Asusila terhadap Anak di Bengkayang Meningkat, Polisi Soroti Peran Orang Terdekat
-
Tebus HP Pakai Uang Palsu, Pria di Pontianak Dihajar hingga Tewas
-
Tahun Ini BRI Realisasi Program 3 Juta Rumah Melalui Penambahan Kuota FLPP 25.000 Unit
-
Bank Kalbar Tegaskan Rekening Nasabah Tetap Aman Terkait Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK