Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 18 November 2021 | 16:00 WIB
Banjir yang terjadi di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, yang sampai saat ini, Senin (15/11/2021) masih merendam pemukiman penduduk. ANTARA FOTO/HO-Dok. Humas TNBKDS [Teofilusianto Timotius]

SuaraKalbar.id - Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar), membuat Gubernur Sutarmidji mengimbau daerah terdampak untuk menetapkan status darurat.

Menurutnya, status penetapan darurat bencana tersebut sangat penting agar bisa segera disalurkan bantuan pangan kepada korban terdampak banjir di Kalbar.

“Saya berharap, seluruh kabupaten yang terkena banjir, segera menetapkan status darurat bencana. Supaya cadangan pangan beras yang masing-masing kabupaten ada 100 ton bisa dicairkan,” kata Gubernur Sutarmidji seperti dikutip Insidepontianak.com-jaringan Suara.com pada Kamis (18/11/2021).

Dia juga menegaskan, ketersediaan beras saat ini harus dipastikan aman. Selain itu, kebutuhan warga terdampak banjir harus jadi perhatian.

Baca Juga: Warga Sintang Kalbar Sudah Sebulan Mengungsi di Hutan Karena Banjir

“Setelah itu, baru kita bicara kebutuhan lain seperti telur, sarden, mie instan dan lainnya,” ucapnya.

Untuk diketahui, pemenuhan kebutuhan warga terdampak banjir terus dilakukan.

Pada Rabu (17/11/2021), Pemprov Kalbar kembali menerima 5.000 paket sembako bantuan presiden untuk masyarakat Kabupaten Sintang yang segera didistribusikan.

“Saya berharap cepat. Saya juga sudah sampaikan wilayah terdampak banjir tidak hanya Sintang, tapi Melawi, Sekadau, Sanggau dan Kapuas Hulu,” katanya. (Yanik)

Baca Juga: Gubernur Kalbar Didesak Minta Perusahaan Sawit dan Tambang Tanggungjawab Atasi Banjir

Load More