Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 20 November 2021 | 17:28 WIB
Tim Satgas Banjir Marinir TNI-AL bersama tenaga kesehatan Puskesmas Sekadau membantu proses persalinan seorang ibu di atas perahu karet yang mengapung di Sungai Kapuas pada Jumat (19/11/2021) pagi. [SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Dok Satgas Banjir Marinir TNI-AL]

SuaraKalbar.id - Banjir di Kabupaten Sekadau yang belum surut membuat sejumlah warga harus dievakuasi. Saat proses evakuasi yang dilakukan pada Jumat (19/11/2021) pagi, seorang warga asal Dusun Teribang, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau melahirkan di atas perahu karet.

Kejadian tersebut dibernarkan Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Marhanlan) XII/Pontianak, Mayor (Mar) Anton Koerniawan yang dihubungi Suarakalbar.co.id-jaringan Suara.com. Dalam proses persalinan darurat tersebut, Febri Indah Lestari dibantu Anggota Marinir TNI AL.

Anton mengemukakan, peristiwa bermula saat anggotanya melaksanakan evakuasi warga terdampak banjir di Dusun Teribang, Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

“Saat proses evakuasi warga terdampak banjir, personel kita menemukan ada seorang ibu hamil yang kondisinya sudah cukup memprihatinkan,” kata Anton.

Melihat warga tersebut, proses evakuasi terhadap ibu hamil itu dilakukan Tim Satgas Banjir Marinir TNI-AL beserta dua tenaga kesehatan dari Puskesmas Sekadau.

Baca Juga: Viral Ibu Hamil Melahirkan Saat Banjir di Perahu Karet TNI AL, Ini Kronologinya

“Nah, dalam perjalanan menuju ke tempat yang aman, ibu hamil ini rupanya sudah tidak tahan lagi. Ia mengeluarkan tanda-tanda akan segera melahirkan,” jelas Anton.

Peristiwa yang tak disangka-sangka itu terjadi tadi pagi, sekitar pukul 08.20 WIB. Tim pun langsung mengambil langkah-langkah membantu persalinan di atas perahu karet, tepatnya di atas Sungai Kapuas.

“Alhamdulillah, proses persalinan ibu ini berlangsung lancar. Ia melahirkan seorang putri yang sangat cantik. Seluruh Tim Satgas Banjir Marinir TNI-AL benar-benar bersyukur,” ungkap Anton penuh kebahagiaan.

Setelah proses persalinan selesai, tambahnya, ibu dan sang bayi langsung dibawa ke tempat yang lebih aman, agar kesehatan keduanya dapat tetap terjaga.

“Ini semua karena berkah dan rahmat dari Allah SWT, sehingga proses persalinan berjalan lancar. Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara, khususnya bagi warga terdampak banjir di Sekadau,” tutup Anton.

Baca Juga: Banjir di Sekadau, Warga Desa Entabuk Lebih Memilih Mengungsi di Area Kuburan

Sementara itu, mengetahui kabar tersebut Bupati Sekadau Aron didampingi istrinya Magdalena Susilawati Aron memberikan bantuan paket perlengkapan bayi kepada warga tersebut pada Sabtu (20/11/2021) siang.

Febri saat itu hendak dievakuasi menuju Puskesmas Sekadau Hilir lantaran puskesmas terdekat masih terendam banjir sehingga dipindahkan sementara waku pada.

Bupati Sekadau Aron didampingi istrinya Magdalena Susilawati Aron,memberikan bantuan berupa paket perlengkapan bayi kepada warga terdampak banjir asal Dusun Teribang, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau yang melahirkan di atas perahu karet TNI AL, Sabtu (20/11/2021) siang. [SUARAKALBAR.CO.ID/ Bernadetha Firnanda]

Setelah menyampaikan bantuan, Aron mengapresiasi dua bidan di Puskesmas Sekadau Hilir serta anggota TNI AL yang sudah membantu proses evakuasi dan persalinan warga tersebut.

“Dalam kesempatan ini pemerintah telah memberikan sedikit bantuan agar bantuan-bantuan ini bisa dipergunakan,” jelasnya.

Dirinya juga menyarakankan agar pasangan suami istri serta anaknya yang baru lahir agar tidak kembali pulang ke rumahnya sementara waktu,mengingat kondisi rumah yang masih terendam banjir.

Sementara itu,Suwandi (22) suami Febri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan kepada ia serta istri dan anaknya yang baru lahir.

“Saya juga berterima kasih kepada TNI AL dan TNI AD serta kedua bidan yang telah membantu istri saya,” katanya.

Load More