SuaraKalbar.id - Banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang dalam beberapa minggu terakhir menjadi sorotan banyak pihak, lantaran banyak warga terdampak dan hingga kini sebagian masih berada di pengungsian sementara.
Kondisi tersebut membuat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto mendatangi Kabupaten Sintang.
Dalam kunjungannya, dia menyatakan kondisi Banjir Sintang hingga saat ini belum sepenuhnya surut karena ketinggiannya masih 80 centimeter.
"Kondisi terakhir air sudah mulai surut, walau pun belum tuntas, sekarang rata-rata masih 80 sentimeter," kata Mayjen TNI Suharyono, ketika meninjau kondisi banjir di Sintang Kalimantan Barat, Sabtu (20/11/2021).
Baca Juga: Kunjungi Pos Pengungsi Banjir Sintang, Kepala BNPB Pastikan Bantuan Tepat Sasaran
Selain itu, dia juga melihat langkah-langkah yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang bersama pemerintah kabupaten setempat.
Lebih jauh dia mengemukakan, jika penanganan banjir sudah dilaksanakan, bantuan kebutuhan dasar, pengungsi, kesehatan, alat peralatan sudah bisa dioperasionalkan dan sudah diterima.
"Kami datang untuk memastikan itu dan tadi pun kebutuhan yang masih diperlukan untuk penanganan selanjutnya akan segera diberikan, itu jangka pendek," ucap Suharyono.
Dia melanjutkan, untuk jangka menengah dan panjang akan dirumuskan langkah-langkah tindak lanjut di daerah hulu. Pun penanganan tidak sampai di situ saja, karena akan terus dilaksanakan agar kejadian banjir seperti itu tidak terulang.
Terkait kondisi pengungsi, secara fisik diakuinya mengalami serba keterbatasan. Namun jika dilihat dapur umum, tempat penampungan untuk tingkat pengungsi relatif memadai, logistik cukup, tenaga kesehatan lengkap dan banyak relawan ada pemerintah daerah dan pusat juga yang turun.
Baca Juga: Banjir Sintang Masih Menggenang, Bupati Jarot Winarno Perpanjang Masa Libur Sekolah
"Kami juga tadi menyerahkan bantuan untuk terselenggaranya keberlanjutan logistik para pengungsi, dari pancaran sinar mata dialog, mereka secara mental tidak mengalami kesedihan yang mendalam, banyak yang bercanda dan tertawa-tawa, itu kondisi di Sintang," kata Suharyono. (Antara)
Berita Terkait
-
Rincian Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: 9 Orang Meninggal, 1 Kritis, dan Puluhan Luka-Luka
-
Dramatis! Kepala BNPB dan Wamensos Harus Lewat Jalur Laut Buat Sambangi Pengungsi Lewotobi
-
BNPB: Lokasi Korban Jiwa Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Kebanyakan di Radius 4 Km
-
Warga Sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki Diminta Tidak Kembali ke Rumah Meski Ada Keluarga yang Masih Hilang
-
Teknologi Mitigasi Bencana RI Naik Kelas, Bisa Ekspor ke Luar Negeri
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan