SuaraKalbar.id - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Intruksi tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Bengkayang Nomor : 443/3457/BPBD Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 1, serta pengomtimalan posko penanganan Covid-19, di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bengkayang.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengintruksikan \dari tingkat kecamatan dan desa, serta tingkat RT/RW untuk menerapkan PPKM Level 1 tersebut.
“Meski PPKM Level 1 diterapkan, disiplin protokol kesehatan tetap dilakukan,” katanya, dikutip dari Insidepontianak.com - jaringan Suara.com, Jumat (3/12/2021).
Darwis menegaskan, mulai dari sektor pendidikan pada zona kuning dan hijau. Tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan pengaturan teknis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Bupati Darwis yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 terus menekankan kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Teruslah mengintensifkan penerapan 5M yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Semua ini semata-mata agar kita bisa bangkit dan menekan penularan covid-19 ini secara maksimal,” pungkasnya.
Berdasarkan data dari Dinkes Provinsi Kalimantan Barat, yang dikeluarkan oleh BLC Satgas Covid-19 Nasional pertanggal 1 Desember 2021, pukul 22.00 WIB.
Kabupaten Bengkayang berada pada zona kuning, urutan kedua dari 17 Kabupaten Se-kalimantan Barat, dengan skor 2,92.
Baca Juga: 188 Kasus Positif HIV AIDS Terdeteksi di Bengkayang, 19 Orang Meninggal
Berita Terkait
-
PPKM Pekanbaru Level 1, Jam Belajar Tatap Muka di Sekolah Bakal Ditambah
-
PPKM Level 1, Pengelola: Penumpang di Terminal Lebak Bulus Belum Meningkat
-
Mantap! 9 Daerah di Sumut PPKM Level 1
-
Jakarta PPKM Level 1, Ibu Kota Kembali Dilanda Macet Seperti Sebelum Pandemi
-
Bontang Ditetapkan Dalam PPKM Level 1, Target Herd Immunity Ingin Dicapai di Desember
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Imbauan BMKG Kalbar: Waspada Cuaca Ekstrem Akhir Desember 2025
-
UMK Pontianak 2026 Naik Rp 180 Ribu, Jadi Rp 3,2 Juta
-
Jukir Liar di Kawasan Parkir Gratis PSP Diamankan
-
UMK Kubu Raya 2026 Diusulkan Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.100.000
-
Ini yang Dilakukan Bandara Supadio Pontianak untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang di Nataru