Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 11 Januari 2022 | 17:38 WIB
ilustrasi vaksinasi Covid-19. [Envato]
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)

 

Vaksin AstraZeneca adalah vaksin untuk Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan AstraZeneca berkolaborasi degan Oxford University. 

Menurut Penny, vaksin AstraZeneca memiliki sifat homologous, menunjukkan data keamanan dapat ditoleransi dengan baik dan ringan.

4. Moderna

Baca Juga: Epidemiolog Dorong Pemprov Kalbar Usahakan Alat Deteksi Omicron yang Lebih Valid

Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pexels// Artem Podrez)

 

Moderna adalah jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan dengan platform mRNA (messenger RNA) dan diproduksi oleh Moderna TX., Inc USA.

Dalam penjelasan Penny, vaksin Moderna yang bersifat heterologous atau jenis berbeda yang diberikan pada dosis kedua AstraZeneca (AZ) dan Johnson & Jonhson (JJ).

Hal itu menunjukkan respon imun antibodi netralisasi sebesar 13 kalinya, setelah dosis booster.

5. Zifivax

Baca Juga: Ini Motivasi Revangga Raih Cita-cita Hingga Lolos Calon Jaksa Kejari Kalbar

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (pixabay)

Zifivax adalah jenis vaksin Covid-19 subunit protein yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom dalam kolaborasi dengan Institut Mikrobiologi di Akademi Sains Tiongkok.

Sama halnya dengan beberapa jenis vaksin booster di atas, Zifivax untuk booster vaksin bisa diberikan pada kelompok usia di atas 18 tahun dan sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin primer sebelumnya minimal 6 bulan.

Load More