SuaraKalbar.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar, telah merilis prakiraan cuaca di wilayah Kalbar pada Selasa,( 18/1/2022).
Dalam rilisnya itu, BMKG menyatakan kondisi cuaca diprakirakan berpotensi terjadi hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat.
Di luar situasi itu, warga juga diminta waspada potensi terjadinya banjir/genangan, jalan licin, dan sebagainya terutama di wilayah-wilayah yang biasa terjadi bencana tersebut.
Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yaitu di sebagian wilayah Kabupaten Kota di antaranya, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sanggau, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Sintang.
Sebelumnya, cuaca ekstrim berupa angin puting beliung telah memporak porandakan beberapa bangunan di Kota Pontianak, Minggu (16/1/2022).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan Pemkot Pontianak hingga kini masih melakukan pendataan rumah warga yang terdampak puting beliung. Hingga saat ini tercatat lebih dari 30 rumah yang terdampak baik rusak ringan maupun berat. Selain bangunan rumah warga, juga terdapat sekolah yang terkena angin puting beliung.
“Kerusakan rumah-rumah sudah kita data dan akan segera kita bantu material dan kita perbaiki yang roboh. Untuk total masih terus kita data tetapi hingga sejauh ini ada di atas 30 rumah mulai dari rusak ringan dan berat," katanya saat meninjau warga terdampak bencana angin puting beliung, Senin (17/1/2022).
Edi menyatakan, pihaknya akan memberikan bantuan berupa material seperti seng dan lainnya karena memang sebagian besar struktur atap rumah warga menggunakan kayu. Selanjutnya untuk pekerjaannya dilakukan secara gotong royong oleh warga.
Menurut Edi, Kota Pontianak memang riskan akan terjadi bencana angin puting beliung. Oleh sebab itu, dirinya meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat mendung dan angin kencang. Selain itu warga juga diminta untuk memperkuat atap rumahnya agar tidak roboh dan memakan korban.
Baca Juga: Kalbar Viral Sepekan : Begal Sembunyi di Hutan Hingga Polwan Berbahasa Tionghoa
"Bencana tidak bisa di prediksi kapan dan dimananya, dimanapun ada kemungkinan terjadi akan tetapi kita melakukan mitigasi untuk menghadapi bencana," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
SK Turun, Plt Dinkes Kalbar Resmi Ditunjuk Gubernur Sutarmidji
-
Erna Yulianti Ditunjuk Gubernur Sutarmidji Jadi Plt Kepala Dinkes Kalbar
-
Selasa Besok, Pemprov Kalbar Siap Menggelar Vaksinasi Covid-19 untuk Anak?
-
Pemprov Kalbar Komitmen Turunkan Angka Stunting Sampai 14 Persen di 2024 Nanti
-
Kalbar Viral Sepekan : Begal Sembunyi di Hutan Hingga Polwan Berbahasa Tionghoa
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara