Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 28 Januari 2022 | 19:19 WIB
Anggota DPRD Sambas Lerry Kurniawan Figo. [Facebook Lerry Kurniawan Figo]

SuaraKalbar.id - Darurat kekerasan terhadap anak kini menjadi perhatian serius di Kabupaten Sambas. Lantaran itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, Lerry Kurniawan Figo mendesak agar Rancangan Perda Perlindungan Anak di Kabupaten Sambas disahkan.

Lerry mengemukakan, dalam kurun beberapa waktu belakangan, kasus pencabulan maupun kekerasan terhadap anak di Kabupaten Sambas kian marak. Agar kasus serupa bisa diminimalisasikan, Raperda tersebut diperlukan untuk menyusun program perlindungan anak.

“Kami berpandangan, Raperda Perlindungan Anak sangat urgen. Akan kita bahas di masa sidang kedua bulan depan,” tegas Lerry seperti dikutip Insidepontianak.com-jaringan Suara.com pada Jumat (28/1/2022).

Raperda Perlindungan Anak sebelumnya sudah masuk dalam Program Pembentukan Perda (Propemperda) tahun 2021, namun belum sempat dibahas.

Baca Juga: Bejat! Kakek di Paloh Cabuli Anak di Bawah Umur, Korban Diimingi Uang Rp 2 Ribu

“Dalam Raperda Perlindungan Anak, kita akan mengambil langkah-langkah kebijakan yang nantinya akan menjadi formulasi dan solusi yang bersifat mitigasi. Agar dapat memberikan perlindungan kepada anak dari kasus kejahatan seksual secara maksimal,” katanya.

Lebih lanjut, Lerry mengemukakan, dalam Raperda Perlindungan Anak akan dibahas tentang hak-hak anak, kewajiban dan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan keluarga.

Selain itu juga terkait langkah pencegahan, pelayanan terhadap korban, pemberdayaan, kerjasama, pembinaan, pengawasan dan pembiayaannya.

“Kemudian, salah satu yang paling penting adalah, tentang pembentukan KPPAD. Penyusunan Raperda Perlindungan Anak sedang dalam proses. Tinggal kita menjadwalkan sidang paripurna, untuk selanjutnya dibahas oleh Pansus DPRD,” katanya.

Baca Juga: Viral! Warga Sambas Kumpulkan Uang Koin Selama 3 Tahun, Hasilnya Bisa Buat Berangkat Umrah

Load More