SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengungkapkan, beberapa hari belakangan terjadi peningkatan angka keterjangkitan covid-19 di Kota Pontianak maupun Singkawang.
Hal itu diungkapkannya, saat menghadiri Upacara pada Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Liong Kapuas 2022, dalam rangka Pengamanan Imlek 2573 dan Cap Go Meh Tahun 2022 di Lapangan Upacara Kantor Polda Kalbar, Senin (31/1/2022).
"Biasanya di Kota Pontianak itu kosong, namun sekarang sudah 10. Di Singkawang juga mengalami peningkatan, bahkan ada yang dirawat," ungkapnya.
Sutarmidji mengaku, dirinya sempat senang melihat penurunan yang signifikan terlihat dari angka Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit di Pontianak yang relatif rendah, namun kini ia mengaku mulai resah.
Baca Juga: Pemprov Kalbar Musnahkan 38.850 Butir Telur Ilegal yang Berasal dari Jawa Timur
"Saya awalnya sangat senang bahwa angka BOR Rumah Sakit Soedarso itu 1,7% namun sekarang meningkat menjadi 4%lebih. Mudah - mudahan semua ini bisa dipahami oleh saudara - saudara kita yang sedang menjalani perayaan," terangnya.
Oleh karena itu, perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini kembali ditiadakan, mengingat masih berada dalam situasi oandemi covid-19.
"Kami menyarankan agar untuk perayaan kebudayaan Imlek maupun Cap Go Meh sementara ini tidak kita izinkan, namun untuk peribadatan tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.
Jadi, menurut Sutarmidji, untuk perayaan kebudayaan Imlek maupun Cap Go Meh sementara ini tidak diizinkan karena dipastikan menimbulkan kerumunan.
"Namun untuk peribadatan, tetap dijalankan seperti biasanya namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Baca Juga: Dua Pengedar Narkoba di Sekadau Diringkus Polisi, Tertangkap Tangan Bawa Sabu
Berita Terkait
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
Terkini
-
Disbunnak Kalbar Sebut Harga Karet Capai Rp30.000 per Kilogram
-
Lahan Sawit Jadi Peternakan Sapi, Program SISKA Tingkatkan Produktivitas Pertanian
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya