SuaraKalbar.id - Puluhan ribu telur ilegal yang masuk ke Provinsi Kalimantan Barat tanpa dokumen resmi, dimusnahkan di halaman Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalbar, Senin (31/1/2022).
Pemusnahan ini berawal dari laporan masyarakat terkait peredaran telur yang berasal Jawa Timur melalui pelabuhan Dwikora Pontianak menuju gudang ekspedisi di jalan lintas ambawang Kabupaten Kubu Raya, beberapa waktu yang lalu.
"Hari ini yang dimusnahkan ada 38.850 butir telur dengan cara tanam lalu ditimbun serta dibakar. Ini kami peroleh dari gudang-gudang penyimpanan telur," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harrison, Senin (31/1/2022).
Menurut Harrison, keberadaan telur ilegal ini dapat merusak tata niaga di Provinsi Kalbar yang telah diatur oleh pemerintah.
"Jadi pemerintah Provinsi Kalbar selalu merazia barang-barang ilegal, dan saat ini ada telur-telur yang tidak dilengkapi dokumen-dokumen resmi, sehingga dapat merusak tata niaga di Kalbar serta mengganggu stabilitas harga di pasaran," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalbar Y. Anthonius Rawing mengutarakan bahwa pemilik telur-telur ilegal itu sudah diberikan sanksi.
"Sebagai laporan, ada dua jenis telur yaitu telur asin dan telur ayam arab dengan total 38.880 butir dan ini merupakan penemuan yang kedua," ungkapnya.
Dengan dilakukan pemusnahan ini, dirinya berharap dapat memberi efek jera bagi para pelaku.
"Harapan kami, tidak ada lagi masyarakat yang mencoba untuk berbisnis secara ilegal di wilayah Kalbar," pungkasnya.
Baca Juga: Dua Pengedar Narkoba di Sekadau Diringkus Polisi, Tertangkap Tangan Bawa Sabu
Berita Terkait
-
Dua Pengedar Narkoba di Sekadau Diringkus Polisi, Tertangkap Tangan Bawa Sabu
-
Selain Masyarakat, Kini Dewan Ikut Mendesak Agar Puskesmas Meliau Disanksi Tegas Terkait Kematian Sekundus
-
Oknum Satpol PP di Bengkayang Tersandung Kasus Narkoba, Terkonfirmasi Berinisial BS
-
Dampak Kebocoran Pipa Transportasi CPO PT EUP, Agus Sutomo Minta Dinas Terkait Berikan Sanksi
-
Pipa Transportasi CPO PT EUP di Sekitar Pelabuhan Internasional Kijing Bocor, Perusahaan Sangkal Cemari Lingkungan?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Imbauan BMKG Kalbar: Waspada Cuaca Ekstrem Akhir Desember 2025
-
UMK Pontianak 2026 Naik Rp 180 Ribu, Jadi Rp 3,2 Juta
-
Jukir Liar di Kawasan Parkir Gratis PSP Diamankan
-
UMK Kubu Raya 2026 Diusulkan Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.100.000
-
Ini yang Dilakukan Bandara Supadio Pontianak untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang di Nataru