SuaraKalbar.id - Tahun ini, pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) targetkan pengembangan padi seluas 315 hektare.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum, Kamis (3/2/2022).
"Dari luas lahan tersebut diproyeksikan produksi padi 2022 dengan produktivitas 3,1 ton per hektare sebanyak 945 ribu ton," ujarnya, melansir Antara.
Menurut Florentinus, selama ini sebagian besar lahan yang ada dikembangkan oleh petani secara swadaya. Oleh karena itu, dirinya menilai intervensi pemerintah masih perlu dimaksimalkan.
"Kami tidak memungkiri untuk pengembangan padi ini masih didominasi petani secara swadaya. Bantuan pemerintah baik pusat maupun provinsi saat ini ada pengurangan," katanya.
Meski begitu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya demi menunjang perkembangan produk tifitas petani. Pihaknya akan mengarahkan dan melakukan kebijakan di antaranya intensifikasi terhadap tahapan proses produksi.
Dijelaskan Florentinus, intensifikasi ini masuk ke dalam setiap tahapan proses produksi pertanian dari hulu sampai ke hilir, mulai dari semai, pengolahan tanaman, pemupukan dan sebagainya kemudian panen sampai ke pada tata niaga.
"Intensifikasi perlu sentuhan teknologi. Teknologi di pertanian itu selalu menjadi satu amunisi. Dalam intensifikasi pertanian tentu butuh benih yang unggul," kata dia.
Selanjutnya, untuk pertanian berbasis klaster, perlu memaksimalkan potensi dan efisiensi pentingnya pengembangan berbasis klaster yang terintegrasi dari hulu dan hilir sehingga terpadu.
"Pengembangan berbasis kawasan para pihak terlibat bukan hanya pemerintah namun masyarakat, swasta dan lainnya sehingga ada kekuatan dan kemandirian pangan, petani sejahtera dan agrobisnis usaha tani tersebut juga lancar," katanya.
Berita Terkait
-
929 KK di Kalbar Mendapat SK Hutan Sosial dari Presiden Jokowi, Gubernur Sutarmidji Usul Tanam Petai dan Jengkol
-
Nyamar Jadi Pembeli, Anggota Polres Sambas Berhasil Meringkus 2 Pengedar Sabu
-
KONI Bengkayang Ajukan Dana Rp 3,8 Miliar untuk Porprov, Sutrisno : Kita Harap Sabar
-
Otoritas Bulog Berpindah dari Kementerian BUMN ke Badan Pangan Nasional (BPN)
-
Angka Stunting di Melawi 30,07 Persen, Paulus Ajak Bangun Optimisme
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan