SuaraKalbar.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono mengungkap, angka putus sekolah di Kabupaten itu mencapai 3 persen.
Data itu meliputi jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Sebanyak 116 orang atau 3,07 persen anak jenjang pendidikan Paud putus sekolah pertahunnya, dari 3.781 siswa
se-Kabupaten Berngkayang," ucapnya, melansir insidepontianak.com,-jaringan suara.com, Jumat (4/2/2022).
Sedangkan, terdapat 300 orang atau 0,89 persen angka putus sekolah jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) pertahunnya dari 33.683 jumlah siswa SD Se-Kabupaten Bengkayang.
"Sementara itu untuk jenjang SMP, angka persentasenya sebesar 2,69 persen atau 380 siswa putus sekolah dari 14.130 jumlah siswa se-Kabupaten Bengkayang." ungkapnya.
Adapun menurutnya yang menjadi penyebab siswa putus sekolah adalah faktor ekonomi keluarga menurun hingga lamanya sistem belajar dari rumah selama masa pandemi covid-19.
Selain itu, kurangnya sosialisasi dari orangtua dan guru juga jadi penyebab.
Maka, dengan adanya vaksinasi anak saat ini, daoat menunjang pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Semoga dengan vaksinasi yang telah disuntikan kepada kalangan pelajar dapat memenuhi Herd Immunity di lingkungan sekolah, sehingga pembelajaran tatap muka dapat diselenggarakan sepenuhnya," harapnya.
Baca Juga: Sepanjang 2021, 3 persen Siswa di Bengkayang Putus Sekolah, Heru Pujiono Ungkap Ini Sebabnya
Heru juga berharap, semua stakeholder dapat berperan dalam mengedukasikan kepada semua pihak akan pentingnya pendidikan.
Berita Terkait
- 
            
              Sepanjang 2021, 3 persen Siswa di Bengkayang Putus Sekolah, Heru Pujiono Ungkap Ini Sebabnya
 - 
            
              Pasien Covid-19 Diimbau Tak Perlu Tahu Varian yang Menjangkitinya, Ini Penjelasan Satgas Covid-19
 - 
            
              Satgas Covid-19 Ungkap Nasib Liga 1 Usai Puluhan Pemain Positif Covid-19
 - 
            
              Klaster PTM Semakin Meluas, 18 Sekolah di DIY Terpapar Covid-19
 - 
            
              Waspada Kelangkaan Kebutuhan Pokok Jelang Puncak Kasus COVID-19 Varian Omicron
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
 - 
            
              BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
 - 
            
              BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
 - 
            
              BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
 - 
            
              KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat