SuaraKalbar.id - Musibah banjir bandang yang melanda Dusun Muran, Desa Kematan, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu membuat sejumlah pondok warga dan jembatan penghubung antar dusun mengalami kerusakan.
Hal tersebut dibenarkan oleh PLT Camat Sepauk Paulinus, dirinya menjelaskan jika memang benar adanya musibah banjir bandang yang berlangsung sekitar kurang lebih 3 jam pada Jumat (4/2/2022).
"Bahwa benar ada banjir bandang, kejadian sekitar 3 jam. Mengakibatkan salah satu keluarga menjadi korban yakni Sukanto dan Pinu, dan satu orang anak umur 7 tahun meninggal dunia atas kejadian tersebut," terangnya Selasa (8/2/2022).
Paulinus menjelaskan, saat ini para korban tersebut sudah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Ade M Djoen yang berada di Kabupaten Sintang.
"Untuk sementara korban dibawa kerumah sakit untuk manjalani perawatan secara medis dan sekarang kita minta fasilitasi kepada Dinas Sosial untuk memfasilitasi si korban," jelasnya.
Setelah kejadian itu Paulinus menjelaskan jika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang dan juga Dinas Sosial langsung turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan juga memberikan bantuan pokok serta pakaian.
"Setelah mendengar informasi pemerintah terkait, Dinsos kemudian BPBD dan kita juga membawa logistic untuk diberikan kesana, bantuan yang telah diberikan terutama sembako, kebutuhan-kebutuhan mereka, kemarin kita belum mengatahui data sehingga kita bawa apa yang kita bisa bawa, kemudian kita serahkan kepada Kepala Desanya di sana," paparnya.
Dirinya mengharapkan dengan adanya curah hujan yang sangat tinggi penduduk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem ini.
"Supaya mengantisipasi terjadinya air bandang agar tidak terulang lagi," imbuhnya.
Baca Juga: Masuk Puncak Musim Penghujan, BPBD Sleman Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Luapan Air
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Sintang Bernard Saragih menjelaskan, pihaknya dan juga stakeholder lainnya sudah melakukan pendataan terkait dengan adanya longsor di Dusun Muran, Kecamatan Sepauk.
"Pada intinya BPBD sudah melakukan pendataan untuk menambahkan bantuan dari Dinas Sosial untuk dokungan logistiknya, kita akan cek di gudang kita kalau ada pakaian ataupun konsumsi maka akan kita drop," terangnya.
Bernard Saragih juga menegaskan, korban yang terdampak bukanlah dari masyarakat asli dari Kecamatan tersebut.
"Sementara masyakarat yang terdampak merupakan masyarakat dari luar Kecamatan Sempauk, data yang saya terima pada saat pendataan itu lah kok ini warganya orang luar semua bukan orang Kecamatan Sepauk. Mungkin mereka melakukan aktivitas ekonomi disana dan bangunan pun hanya terdiri dari terpal dan disusun dengan kayu-kayu, kalau bisa dikatakan seperti pondok-pondok lah bukan bangunan permanen," tegasnya.
Dirinya juga menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan edukasi terhadap masyarakat yang ada di sana, dan untuk penambahan bantuan logistik akan segera diberikan.
"Bahwa memang disana tempat mereka itu merupakan daerah rawan banjir bandang, jadi kita sudah sampaikan, sudah kita edukasi jika akhir-akhir inikan sudah memasuki cuaca ekstrem, nah warga untuk mulai waspada, Besok kita akan ngedrop logistic lagi untuk keluarga yang berduka," tambahnya.
Berita Terkait
-
Masuk Puncak Musim Penghujan, BPBD Sleman Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Luapan Air
-
Tersangka Tipikor Terminal Bunut Hilir Bertambah, Kini Direktur CV Abadi Jaya Inisial LS Ikut Tersandung
-
BPM Kalbar Instruksikan 14 Kabupaten Kota di Kalbar Jangan Terpancing Isu Perkelahian Antar Kelompok Warga di Beting
-
Tanpa Baju, Dua Maling Terekam CCTV Angkut AC Masjid Muhajirin Siantan Pontianak Utara
-
Waspada Covid, Bea Cukai Pontianak Sementara Tiadakan Konsultasi Tatap Muka Hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- 5 Rekomendasi HP Vivo RAM 8 GB Harga di Bawah Rp 2 Jutaan, Baterai Jumbo 6000 mAh!
- Harga Rp90 Jutaan! Cocok untuk yang Bosan sama Brio: Mobil Bekas dari Volkswagen Ini Bisa Jadi Opsi
Pilihan
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
-
2 Pemain Keturunan Resmi Sepakat Gabung Timnas Indonesia
Terkini
-
Kalbar Siap Luncurkan Sekolah Rakyat! Biaya Gratis dengan Fasilitas Mumpuni
-
Disdukcapil Pontianak Klarifikasi Dugaan Dokumen Palsu dalam Kasus Perdagangan Bayi ke Singapura
-
Terlibat Jaringan Perdagangan Bayi ke Singapura, Wanita di Kubu Raya Diamankan Polisi
-
Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur
-
Polda Kalbar Telusuri Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak yang Nyaris Dijual ke Singapura