SuaraKalbar.id - Tega membunuh seorang anak usia 5 tahun, jadi pertimbangan yang mebuat RA dituntut hukuman mati saat persidangan akhir di Pengadilan Negeri Sintang, Rabu (9/2/2022).
Terdakwa pembunuhan pasangan suami istri beserta cucunya di Desa Solam Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten itu dianggap telah memenuhi unsur pasal 340 KUHP.
“Perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur pasal 340 KUHP sehingga Kejaksaan Negeri Sintang menuntut terdakwa pidana maksimum, dengan hukuman mati,” ujar Kasi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Sintang, Andi Tri Saputro, melansir suarakalbar.co.id , jaringan suara.com, Jumat (11/2/2022).
RA juga diyakini telah melakukan pembunuhan berencana terhadap keluarga yang menjadi korbannya itu, sehingga perbuatan tersebut menyisakan trauma bagi sejumlah pihak, terutama warga sekitar dan keluarga korban.
Baca Juga: Pasca Meninggalnya Wabup Sintang Yosep Sudiyanto, Tim Koalisi Adil Bersatu Usung Dua Nama Pengganti
“Kasus pembunuhan inipun juga meresahkan masyarakat dan membuat warga sekitar trauma, selain itu ada satu hal yang memberatkan pelaku yakni satu diantara korbanya masih berusia lima tahun,” katanya.
Menurut Andi, tidak ada hal yang dapat memberikan keringanan dalam kasus pembunuhan ini, bahkan dalam memberikan keterangan RA dinilai kurang kooperatif dan memberikan keterangan yang berbelit belit.
“Pelaku ini kami nilai kurang kooperatif terlebih dalam memberikan keterangan selalu berbelit-belit sehingga menyusahkan petugas saat melakukan penyelidikan,” jelasnya.
Vivi Budiyanti, anak korban yang juga ibu dari anak balita yang ikut menjadi korban dalam kejadian tragis itu, menilai tuntutan jaksa tersebut masih belum setimpal. Namun, dirinya mengaku cukup puas atas tuntutan jaksa dalam persidangan akhir di Pengadilan Negeri Sintang, Rabu (9/2/2022).
“Kami rasa belum setimpal dengan apa yang dia lakukan pada keluarga saya, tapi kami dan keluarga merasa cukup puas dan berharap agar jaksa konsisten dan tetap menuntut maksimal hukuman bagi pelaku pembunuhan keluarga kami,” ujar Vivi.
Berita Terkait
-
Pimpinan Baru Diisi Polisi-Jaksa, KPK Ngaku Tetap Optimistis: Satu Sisi Lawan Koruptor, Kami juga Harus...
-
Keajaiban di Menit Terakhir, Mary Jane Lolos dari Hukuman Mati, Kini Dipulangkan ke Filipina
-
Ribut di RDP Komisi III DPR, Jaksa Jovi Kena Bentak Legislator Golkar Disebut Kurang Ajar
-
Heboh! Ahli Pertambangan Bantah Kerugian Lingkungan Bisa Dipidana
-
Kronologi Kasus Mary Jane Veloso: Lolos dari Hukuman Mati Hingga Bakal Pulang ke Filipina
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi