SuaraKalbar.id - Lakukan sidak ke para agen dan toko sembako, Pemkab Sintang temukan kelangkaan minyak goreng disebabkan pengurangan pengiriman dari produsen minyak goreng.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Yustinus, membenarkan hal tersebut.
Dirinya menuturkan, penyebab kelangkaan minyak goreng bukan berada di wilayah Kabupaten Sintang melainkan dari produsen minyak goreng yang memang membatasi atau mengurangi pengiriman ke Sintang.
"Dari pabrik memang mengurangi pengiriman, itu kami dapatkan keterangan dari para agen dan toko sembako di Sintang, saat kami lakukan sidak," ungkapnya.
Mendapati temuan tersebut, pihaknya meminta agen dan distributor di Sintang terus berkomunikasi dengan produsen untuk ketersediaan kebutuhan minyak goreng untuk Kabupaten Sintang.
"Pihak distributor sudah memesan empat kontainer minyak goreng, tetapi yang sudah dikirim tidak maksimal," kata Yustinus.
Selain itu, Yustinus juga mengimbau distributor dan toko-toko untuk tidak menaikkan harga dan tidak melakukan penimbunan minyak goreng.
"Jangan coba-coba menimbun minyak goreng," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sintang Arbudin juga meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera mengatasi kelangkaan minyak goreng di daerah khususnya di Kabupaten Sintang.
Baca Juga: Gandeng Komunitas, Pemkot Bekasi Salurkan 10 Ribu Liter Minyak Goreng
"Kami mendorong Pemprov Kalbar melakukan koordinasi dengan Kemendag untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng," kata Arbudin di Sintang, Sabtu.
Senada dengan Yustinus, Arbudin juga mengungkapkan kelangkaan minyak goreng dikarenakan ada pembatasan pengiriman dari Pontianak.
"Kami akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk terus menambah stok minyak goreng untuk Kabupaten Sintang," ucapnya. ANTARA
Berita Terkait
-
Gandeng Komunitas, Pemkot Bekasi Salurkan 10 Ribu Liter Minyak Goreng
-
Gubernur Khofifah Masih Kebingungan Kenapa Minyak Goreng Langka di Jatim: Harusnya Surplus..
-
Hujan Lebat Guyur Kutai Barat, 74 Rumah Terendam Banjir, Sebagian Warga Terpaksa Mengungsi
-
Warga Lubuklinggau Antre di Minimarket hingga Malam Hari, Berburu Minyak Goreng Murah
-
Benarkah Putin Peringatkan Indonesia Tidak Ikut Campur, Lebih Baik Urus Minyak Goreng dan BPJSTK Saja? Yuk Cek Faktanya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
3 Orang Utan Kalimantan Dilepasliarkan di TNBBBR
-
Realisasi PBB-P2 Singkawang hingga Desember 2025 Baru Mencapai 38 Persen
-
Bandara Supadio Pontianak Proyeksikan Peningkatan 14 Persen Penumpang di Momen Nataru
-
BI Buka Layanan Penukaran Uang di Sejumlah Gereja di Kalbar Jelang Natal 2025, Berikut Lokasinya
-
Pemkot Pontianak Gelar Pasar Murah, 3.500 Paket Sembako Disiapkan