Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 13 Maret 2022 | 21:18 WIB
Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Audience Hall Paulus VI di Vatikan, Rabu (12/1/2022). [Dok.Antara]

SuaraKalbar.id - Paus Fransiskus berbicara di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dalam pemberkatan mingguannya mengatakan bahwa "agresi bersenjata" itu tak bisa diterima dan harus dihentikan.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengutuk dengan keras perang di Ukraina. Selain itu, Paus Fransiskus juga mengatakan pengeboman rumah sakit dan target sipil lainnya adalah tindakan "barbar" dan tanpa "alasan strategis yang sah".

"Atas nama Tuhan, saya minta kalian: hentikan pembantaian ini!" ucap Fransiskus.

Fransiskus juga mengatakan bahwa kota-kota di Ukraina berisiko "tereduksi menjadi kuburan."

Baca Juga: Inggris akan Beri Warganya 350 Paun per Bulan, Jika Tampung Pengungsi Ukraina

Sebelumnya, Paus Fransiskus juga menolak penggunaan istilah "operasi militer khusus" oleh Rusia tentang invasinya di Ukraina.

"Di Ukraina, sungai darah dan air mata sedang mengalir. Ini bukan sekadar operasi militer tapi sebuah perang yang menebar kematian, kehancuran dan penderitaan," ungkapnya. ANTARA

Load More