Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 22 Maret 2022 | 21:50 WIB
Pengajian Mukaddam Sungai Kunyit dan Feby Stiker Mempawah saat menyerahkan bantuan sembako untuk keluarga Baharon di Sengkubang, Sabtu (12/3/2022)/istimewa

SuaraKalbar.id - Lansia di Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) yang kisah kehidupannya sempat viral di media sosial Baharon bin Jamil, meninggal dunia di kediamannya, di Desa Sengkubang, Senin (21/3/2022) pukul 23.43 WIB.

Ketua Mempawah Peduli, Alex Candra mengaku terkejut atas kabar meninggalnya pasien lanjut usia yang menderita infeksi saluran empedu itu. Sebab Baharon kini dalam pendampingan Mempawah Peduli dan tengah diupayakan untuk menjalani perawatan lebih lanjut dengan operasi saluran empedu.

“Almarhum didiagnosa menderita infeksi saluran empedu dan sempat kami bawa ke RSUD dr Rubini untuk menjalani perawatan medis beberapa waktu lalu,” ungkap Alex, melansir Suarakalbar.co.id, jaringan suara.com, Selasa (22/3/2022).

Lantaran harus menjalani operasi di rumah sakit yang peralatan lebih lengkap, maka almarhum meminta pulang ke rumah sambil menunggu tindakan medis selanjutnya.

Baca Juga: Diskon 20 Persen untuk Lansia Pengguna Kereta Api di Sumut

“Rencananya, Selasa hari ini, kami akan merujuk Pak Baharon di RSUD dr Abdul Aziz Singkawang. Namun Allah SWT berkendak lain, meski kami semua telah berusaha untuk menyembuhkan sakitnya,” tambah Alex.

Mendengar kabar itu, Tim Mempawah Peduli langsung menghubungi para donatur dan rekan-rekan almarhum yang merukan Alumni SMP Negeri 1 Sungai Kunyit Angkatan 1986.

Menurut Alex, jenazah Baharon bin Jamil telah dimakamkan pagi tadi di TPU Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir.

Pemakaman berlangsung lancar, dihadiri pihak keluarga, tetangga, masyarakat Desa Sengkubang, Tim Mempawah Peduli maupun rekan-rekan alumninya yang turut mengirim karangan bunga duka cita.

“Atas nama Tim Mempawah Peduli maupun pada donatur, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT, diampuni kekhilafannya dan dilapangkan kuburnya. Amiin,” tutup Alex.

Baca Juga: Lupa Matikan Tungku Api sebelum Tidur, Rumah Nenek Eti Ludes Terbakar

Hal senada juga disampaikan perwakilan Alumni SMP Negeri 1 Sungai Kunyit Angkatan 1986, Millu. Padahal, sehari sebelumnya, pada Minggu (20/3/2022), dirinya dan rekan-rekan alumni telah menjenguk dan memberikan bantuan bagi upaya pengobatan Baharon.

“Kami benar-benar sangat berduka. Baharon adalah salah seorang sahabat terbaik kami. Tapi kami yakin, ini adalah ketetapan terbaik dari Allah SWT,” ungkap Millu.

Atas nama alumni SMP Negeri 1 Sungai Kunyit Angkatan 1986, Millu turut mendoakan yang terbaik untuk sang sahabat, almarhum Baharon bin Jamil.

Load More