SuaraKalbar.id - Jelang bulan suci Ramadhan banyak umat muslim melakukan ziarah ke makam. Hal tersebut sudah hampir menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahun untuk menyambut bulan suci Ramadhan, yang di Indonesia biasa disebut Nyekar.
Saat Nyekar, tak lupa para penziarah membawa air dan juga bunga untuk ditaburi di makam yang akan dikunjungi.
Sebagian besar dari masyarakat biasanya lebih memilih untuk membeli dari pada membawa sendiri, karena hampir di setiap Tempat Pemakaman Umum (TPU) selalu ada yang berjualan bunga.
Satu diantara penjual bunga nyekar di kawasan TPU Babussalam, Gg Merak 1, Kecamatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Iwan Suryadi (48) mengaku, dengan berjualan bunga, ia merasa membantu orang-orang yang akan berziarah, karena selama ini sebagian masyarakat lebih memilih untuk membeli daripada bawa bunga sendiri.
Baca Juga: Riset Menunjukkan, Puasa saat Hamil Trimester Kedua Bisa Turunkan Resiko Penyakit Gula
"Kalau selama saya jualan sih saya merasa membantu lah, lagi pula memang banyak orang yang datang tapi tidak membawa bunga, makanya saya mencoba untuk berjualan bunga," ucapnya, saat ditemui, Sabtu (2/4/2022).
Setiap orang yang akan berziarah, Iwan selalu menawarkan bunga dan juga air ketika yang datang tidak membawa bunga.
"Kalau ndak bawa bunga saya tawarkan pas di parkiran depan, tapi kalau udah bawa bunga saya tawarkan juga, tergantung dari dia mau beli lagi atau tidak, kami disini jualan tidak pernah memaksa penziarah untuk membeli bunga ataupun melarang penziarah untuk membawa bunga dari rumah," tegasnya.
Iwan menjelaskan jika bunga yang dijualnya berkisar Rp 3 ribu, sedangkan air dijuah seharga Rp 2 ribu rupiah, dan penghasilan yang di dapat sekitar 200 ribu perhari jika dalam keadaan ramai pengunjung seperti jelang bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Namun jika sepi, biasa dirinya mendapatkan hanya Rp 50 ribu saja.
"Saya dapat bunga tersebut dari daerah Pal, karena disana banyak yang menanam bunga, jadi saya ijin dulu sebelum meminta, dan Alhamdulillah pemilik bunga tersebut selalu memberikan ijin untuk diambil bunganya," paparnya.
Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan, Penjualan Kurma di Solo Menggeliat
Sementara itu, Aji Setia (18) yang merupakan satu diantara Tukang Tebas Rumput di kawasan tersebut mengaku, jika dirinya merasa senang jika sudah mendekati hari besar umat Islam, dikarenakan ia memiliki penghasilan sampingan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kalau udah jelang puase ni bang suke saye, karene bise dapat duit dari hasil nebas," jelasnya.
Aji menawarkan jasa untuk menebas rumput yang ada di pemakaman dengan cara mendatangi orang-orang yang baru akan berziarah, lalu dirinha menawarkan jasa tersebut tanpa dilakukan pemaksaan.
"Bu pak boleh ndak saye bersihkan rumput ni, kalau ndak boleh juga ndak ape bu pak," katanya jika sedang menawarkan jasanya.
Dirinya tak menentukan tarif untuk melakukan pekerjaan tersebut.
"Berape yang di kasik saye ambek bang, kadang 5 ribu kadang gak 3 ribu, saye dan kawan-kawan lainnya ndak ade netapkan harge bang," katanya.
Dirinya selalu bersyukur dengan penghasilan yang di dapat, dan tak pernah malu dengan pekerjaan yang saat ini ia lakukan.
"Kalau ditanyak malu ke ndak, ye ndak malulah karne kan bukan tindak kriminal lagi pula inikan halal, saye selalu bersyukur dengan pekerjaan ini, intinya ini halal," paparnya.
Sementara itu satu diantara penziarah, Hendra mengaku bahwa dengan adanya penjual bunga dan jasa tebas rumput membuat dirinya tidak repot lagi untuk membawa dari rumah.
"Kalau saya pribadi sih, saya lebih suka membeli bunga dan menggunakan jasa tebas rumput yang ada disini, karena hal ini juga bersifat saling tolong menolong, lagi pula mereka tidak ada memaksa untuk harus membeli," pungkasnya.
Kontributor: Rabiansyah
Berita Terkait
-
3 Pemain ini Tak Masuk Skema Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2024, Nomor 1 Padahal Langganan Timnas Indonesia
-
Sebaran 26 Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Paling Gacor?
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
3 Supersub Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda Lawan Jepang, No.1 Pernah Permalukan Samurai Biru
-
Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadhan 2025 Datang, Jangan Lalai!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities