SuaraKalbar.id - Budidaya larva lalat atau maggot mungkin masih asing terdengar di telinga masyarakat. Di kota Pontianak, Pembudidaya jenis belatung yang dihasilkan dari lalat berjenis Black Soldier Fly (BSF) ternyata ada dijumpai.
Salah satu pembudidaya itu adalah Syamhudi. Warga Sungai Putat, Kelurahan Siantan Hilir, Pontianak Utara, Kalimantan Barat ini bisa meraup keuntungan hingga belasan juta per bulannya dari usaha lalat tentara hitam yang ditekuninya dari tahun 2019 lalu.
Maggot atau Larva dari lalat tentara hitam ini dianggap ampuh sebagai spesies yang sangat efektif dalam mengurai sampah organik. Seperti sampah rumah tangga, buah buahan, sayuran, dan jenis lainya.
"Maggot disini ada fungsi, pertama itu sebagai pengurai sampah, kedua sebagai pakan ternak, dan ketiga itu support sistem dari dunia perikanan dan peternakan,"katanya kepada suara.com, Sabtu (16/04/2022).
Syamhudi tak hanya sendiri. Dia juga ditemani oleh beberapa rekan yang tinggal tak jauh dari kediamannya. Budidaya lalat berjenis Black Soldier Fly (BSF) tersebut merupakan kegiatan yang pertama dilakukannya di Kalimantan Barat, terutama di Pontianak.
Seiringnya waktu, banyak masyarakat dari beberapa daerah belahan bumi borneo ini datang untuk mempelajari cara membudidayakan maggot di tempatnya.
"Hampir ada di seluruh kabupaten kota di Kalimantan Barat. Ada di Kubu Raya, ada di Mempawah, Melawi, Sintang, Sambas dan terutama di Pontianak, ini jaringan kita yang masuk dalam keluarga besar dalam pembudidayaan maggot,"jelasnya.
Syamhudi katakan, budidaya maggot untuk peduli lingkungan tentunya bukan hanya sekadar pada kegiatan iseng saja. Akan tetapi, musti ada role mode aksi nyata di lapangan penerapannya. Bahkan jika ditekuni, justru dapat demi menopang kemandirian ekonomi.
"Mencari cuan disini aman, kalau kawan-kawan tidak punya pasaran saya bisa langsung bantu akses itu, untuk per bulan uang dapur kita bisa tercukupi,"ujarnya.
Baca Juga: Reputasi Brand Anggota Boy Group Bulan April 2022 Resmi DiRilis, G-Dragon Masuk Top 3!
"Kalau kita mau budaya maggot itu ada hal yang kita juga dapatkan, terutama lingkungan jadi bersih, kita bisa memproduksi kompos, dan kita bisa produksi pakan," saut Syamhudi.
Syamhudi menambahkan, hingga kini lahan budidaya maggot miliknya hanya berukuran 64 meter per segi dan dengan ukuran luas kandang 5 meter per segi. Dari ukuran itu, Syamhudi katakan bisa menghasilkan telur lalat tentara hitam itu 100 gram per hari.
"Dari maggot ini kita juga sudah mengambil bagian dari gerakan peduli lingkungan, dan juga gerakan ketahanan pangan,karena pupuk juga kita sudah tidak beli dan hasil budidayanya bisa kita konsumsi untuk skala pasar,"pungkasnya.
Kontributor: Diko Eno
Tag
Berita Terkait
-
Reputasi Brand Anggota Boy Group Bulan April 2022 Resmi DiRilis, G-Dragon Masuk Top 3!
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak Hari Ini Sabtu 16 April 2022 Lengkap dengan Doa Buka Puasa
-
Sedekah di Bulan Ramadhan, Wali Kota Pontianak besama Evan Hobby Makan Borong dagangan Takjil untuk Dibagikan ke Warga
-
Waduh, Produksi Sampah di Pontianak Meningkat Selama Ramadhan, Petugas Terpaksa Lembur
-
Viral, Daihatsu Sigra Halangi hingga Acungkan Jari Tengah ke Damkar, Netizen: Datang Telat Dimaki, di Jalan Dihalangi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Perluas Jangkauan Kesehatan, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan