SuaraKalbar.id - Hazairin (57), salah satu petani sawit di Kabupaten Simeulue memilih membiarkan buah sawitnya membusuk di pohon alih-alih memanen dan menjual dengan harga rendah.
Hal tersebut dilakukan karena harga tandan buah segar sawit di daerahnya anjlok hingga Rp1.100 per kilogram.
Harga Rp1.100 tersebut tidak akan cukup untuk menanggung biaya yang dihabiskan untuk memanen buah sawit Hazairin. Untuk itu ia memilih membiarkan buah sawitnya busuk di pohon.
"Kalau dipanen tidak mencukupi biaya panen dan angkutnya, jadi lebih baik dibicarakan membusuk di pohon," ungkap Hazairin.
Baca Juga: Harga TBS Sawit Turun 70 persen di 22 Provinsi, Apkasindo Minta Presiden Lindungi Petani
Hazairin menerangkan, harga buah sawit sudah turun sejak sebulan terakhir. Padahal sebelumnya sawit di Simeulue sempat menyentuh harga Rp2.700 per kilogram.
"Jatuhnya harga buah sawit ini membuat petani sawit kembali membiarkan kebun mereka dan tidak mengurus lagi," kata Hazairin.
Hal sama dikatakan Karda, petani sawit lainnya. Menurutnya, turunnya harga sawit membuat petani kecewa. Buah sawit yang terlanjur dipanen dijual dengan harga murah kepada pengepul.
"Jangankan untung untuk modal saja tidak kembali. Saat ini buah yang ada dibiarkan busuk di batang," ungkap Karda.
Karda berharap agar harga sawit bisa kembali naik ke harga sebelumnya sehingga perekonomiannya kembali pulih.
Baca Juga: Pengamat Nilai Kebijakan Larangan Ekspor CPO Perlu Buat Jaga Stok Minyak Goreng
"Kami berharap harga buah sawit ini bisa kembali naik, sehingga perekonomian bisa kembali normal," harapnya. Antara
Berita Terkait
-
Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
-
Burung Hantu Jadi Andalan Prabowo Basmi Tikus di Sawah: Mitos atau Fakta?
-
Solusi Anti-Mainstream Prabowo: Burung Hantu Jadi Andalan Berantas Hama Tikus di Sawah
-
Penyerapan Gabah Petani Mencapai 725.000 Ton Setara Beras: Rekor Tertinggi Bulog 10 Tahun Terakhir
-
3 Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit ke Ratusan Yatim Piatu
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak