SuaraKalbar.id - Sosial media terkhususnya pada daerah Kalimantan Barat diramaikan dengan beredarnya video setelah terjadinya penembakan oleh anggota Brimob kepada seorang warga di perkebunan sawit PT Arrtu Estate Kemuning, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Sabtu (28/5/2022) siang.
Melansir dari video yang dihimpun SuaraKalbar.id, terdengar suara tembakan yang tak lama kemudian memperlihatkan seorang pria meringkuk di rerumputan tertembak saat warga sedang ricuh dengan petugas.
Beberapa petugas juga tampak menyeret seorang warga berbaju kuning yang berusaha melepaskan diri dari penangkapannya.
Tak lama kemudian, warga yang tertembak tersebut bangkit dan berusaha mengejar para petugas karena tak terima atas penembakan yang diterimanya.
Baca Juga: Penembakan AS: Suami Guru Korban Penembakan Meninggal Dunia Akibat Berduka
Perekam video yang diduga juga merupakan seorang warga terdengar berteriak pada petugas meminta kejelasan siapa pelaku yang menembak rekannya tersebut.
"Itu siapa nembak tuh? Kalian yang tembak ya? Woi bertanggung jawab kalian!" Seru perekam video sambil mengarahkan kamera ke para petugas.
Kericuhan kemudian berpindah tak jauh dari lokasi awal, sempat saling mendorong, warga dan para petugas kembali melanjutkan kericuhan dengan saling adu mulut dan berusaha mengamankan seorang warga lainnya.
Selain itu, para warga juga tampak mengancam para petugas karena telah menembak rekan mereka.
"Viralkan kalian. Tunggu kalian ya," ancam perekam video.
Baca Juga: Warga di Kebun Sawit Ketapang Diduga Ditembak Anggota Brimob, Ini Kata Polisi
Mengutip dari SuaraKalbar.id, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Jansen, hal tersebut dilakukan sebagai langkah penegakan hukum karena beberapa rekan warga telah melakukan perlawanan dengan mengeluarkan senjata tajam saat akan menangkap seorang warga bernama Suharjo yang merupakan pelaku pencurian kelapa sawit dan masuk daftar pencarian orang.
"Anggota sudah mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 kali, tapi tak diindahkan," ungkap Jansen.
Kontributor: Maria
Berita Terkait
-
Tragedi Berdarah di Polres Solok Selatan: Motif Penembakan Kasat Reskrim karena Tak Senang Tambang Ilegal Ditindak?
-
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Kabag Ops, Habiburokhman: Saya Duga Pembunuhan Berencana
-
Tragis! Warga Sekayu Ditembak Mati saat Bayar Listrik, Pelaku Diburu Polisi
-
15 Ucapan HUT Brimob ke-79, Cek Pilihannya di Sini!
-
Dankorbrimob Bantah Pernyataan Jaksa Agung Sebut Oknum Brimob Kepung Kejagung: Enggak Ada!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?