SuaraKalbar.id - Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat mengungkapkan bahwa tanaman kratom merupakan salah satu potensi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berbasis ramah lingkungan.
"Untuk menjaga lingkungan kami terus dorong pembangunan berkelanjutan dengan kearifan lokal, seperti tanaman tengkawang, kopi dan madu alam, termasuk juga tanaman kratom," ungkap Wahyudi Hidaya di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.
Wahyudi mengungkapkan, peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia sebagai momentum untuk mengingatkan dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup di sekitarnya.
Dirinya mengatakan, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sendiri telah berkomitmen untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan ramah lingkungan, terutama pembinaan di bidang ekonomi.
Baca Juga: Kerja Sama Bibit dan UNS Dorong Pengembangan Talenta Digital Tanah Air
Wahyudi mengungkapkan, Kapuas Hulu juga dikenal sebagai paru-paru dunia, dimana terdapat dua taman nasional, yaitu Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum.
"Tentu kelestarian alam dan lingkungan warisan nenek moyang tersebut perlu dijaga jangan sampai di rusak hanya karena alasan untuk ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat perlu dikembangkan sejumlah tanaman kearifan lokal, seperti tanaman Tengkawang, madu alam dan juga tanaman kratom (atau juga dikenal dengan nama Biek atau Ketum adalah sejenis tumbuhan dari famili Rubiaceae) yang selama ini memang menghidupi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
"Meski pun tanaman endemik Pulau Kalimantan, tepatnya di Kabupaten Kapuas Hulu tersebut belum memiliki legalitas regulasi yang jelas, namun tanaman yang banyak dibudidaya masyarakat sangat membantu pertumbuhan ekonomi dan tidak merusak lingkungan, terutama saat pandemi COVID-19," katanya.
Oleh sebab itu, Wahyudi menekankan terkait lingkungan Pemkab Kapuas Hulu tetap berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan kelestarian lingkungan, sehingga potensi alam dan pembangunan di Kapuas Hulu bisa dinikmati anak cucu ke depannya.
Baca Juga: 5 Tips Mengakrabkan Diri di Lingkungan yang Baru, Salah Satunya Saling Membantu
"Yang jelas kami berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan hidup, saya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup, dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Hingga Akhir Maret 2025, BRI Salurkan KUR Senilai Rp42,23 Triliun: Dorong Ekonomi Kerakyatan
-
Teluk Triton, Menyimpan Keindahan Layaknya Surga Tersembunyi di Kaimana
-
6 Rekomendasi Sunscreen Australia Terbaik, Apa Saja Kelebihannya?
-
Indonesia Perlu Gencarkan Penerapan Energi Ramah Lingkungan
-
Romy PPP: Kebijakan Trump Jadi Biang Kerok Badai Ekonomi Global!
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- Daftar Kode Redeem FF Token SG2 Terbaru, Lengkap Sepanjang April 2025
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
Pilihan
-
20 Fakta Liverpool Juara Liga Inggris: Arne Slot Meneer Pertama
-
Momen Langka! Pemain Keturunan Maluku Jewer Kapten Timnas Indonesia di Serie A
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
Terkini
-
Rebut Saldo Dana Kaget Hari Ini, Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Tips Cara Lolos Pengajuan KUR BRI Online
-
Berkembang Berkat BRI, Serius Pangan Nusantara: Kami Makin Termotivasi Go International
-
Bahaya Pinjaman Online, Waspadai Risiko di Balik Kemudahan
-
Promo Indomaret Pontianak! Manfaatkan Program Tebus Member Periode 1730 April 2025