Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 20 Juni 2022 | 17:10 WIB
Petugas melakukan olah perkara di lokasi ditemukannya mayat DD, pekerja sawit di Dusun Tanjung, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau pada Minggu (19/6/2022) siang. (suarakalbar.co.id)

SuaraKalbar.id - Seorang pria warga Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, ditemukan tewas di kebun kelapa sawit milik perseorangan di Dusun Tanjung, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau pada Minggu (19/6/2022) siang.

“Korban merupakan warga Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak yang bekerja di kebun sawit tersebut,” kata Kapolres Sanggau melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Sulastri, Minggu (20/6/2022).

Adapun kronologis penemuan bermula ketika korban dicari oleh teman-teman kerjanya karena sudah lima hari tidak terlihat.

“Karena sebelumnya telah ditemukan sepeda motor milik korban di area kebun Kelapa sawit tersebut. kemudian sesampainya di dekat TKP yaitu sekitar 200 meter dari motor korban terparkir, saksi mencium bau busuk dan menemukan mayat yang dalam kondisi wajah sudah rusak” bebernya melansir suarkalbar.co.id.

Baca Juga: Sempat Dengar Suara Keras Sebelum Penemuan Dua Mayat Perempuan, Warga Ujunggenteng: Saya Takut Itu Suara Setan

Selanjutnya saksi yang pertama kali menemukan korban pun memanggil rekan-rekannya yang lain untuk memberitahukan penemuan mayat tersebut.

Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

“Kemudian anggota terjun ke lokasi untuk olah TKP. Pada saat dilakukannya Pemeriksaan terhadap mayat korban, tidak ditemukan bekas luka atau tanda kekerasan benda tumpul maupun benda tajam” katanya.

Sementara itu, menurut keterangan saksi, sebelum korban menghilang, korban sempat mengeluh sakit serta sudah pernah pergi berobat ke Pontianak.

Selain itu, setelah dilakukan pemeriksaan di pondok tempat tinggal korban ditemukan berbagai macam obat penyakit kuli.

Baca Juga: Warga Ujungggenteng Digegerkan oleh Penemuan Mayat Perempuan dalam Kondisi Bersimbah Darah

Pihak keluarga korban, kata Sulastri menerima kejadian tersebut dan tidak melakukan tuntutan terhadap pihak manapun, serta menolak untuk dilakukan autopsi. Selanjutnya setelah olah TKP dilakukan jenazah korban dibawa keluarga pulang ke rumah duka,” jelasnya.

Load More