Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 20 Juni 2022 | 17:37 WIB
Petugas memasang garis polisi untuk penyelidikan kasus perampokan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (20/6/2022). Antara/HO-Pokja Polres Tasikmalaya

SuaraKalbar.id - Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, disatroni perampok pada Senin (20/6) dini hari.

Dalam peristiwa tersebut, tiga pegawai yang sedang menjalankan piket disekap oleh para perampok.

"Kami sedang olah TKP, melakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo.

Dirinya mengatakan saat ini tim Satreskrim Polres Tasikmalaya masih terus menyelidiki untuk mengetahui secara jelas kejadiannya dan kerugian yang dialami dinas tersebut.

Baca Juga: Detik-detik Mencekam Satpam dan OB Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Disekap Maling Bersenjata

Adapun terkait apa saja yang diambil pelaku, saat ini masih didata oleh petugas di lapangan, dan secepatnya akan diberitahukan kepada publik.

"Masih diinventarisasi, ada di lantai satu dan dua, kita masih penyelidikan," ujarnya.

Seorang saksi sekaligus pegawai yang disekap kawanan perampok, Haryadi, mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (20/6) sekitar pukul 01.30 WIB dengan jumlah pelaku lebih dari dua orang.

Perampok menyekap tiga orang terdiri dua petugas kebersihan dan seorang Satpam Disdik Kabupaten Tasikmalaya.

Haryadi sebagai petugas kebersihan mengungkapkan saat itu sedang membersihkan ruangan, kemudian menuju ruang depan untuk mengambil kopi dan rokok, namun kaget rekan kerjanya sudah diikat dan mulutnya ditutup lakban.

Baca Juga: Bawa Golok, Komplotan Perampok Sekap Tiga Pegawai di Kantor Disdik Tasikmalaya

Haryadi saat itu langsung diancam oleh pelaku menggunakan golok untuk selanjutnya diikat dan mulut diplester lakban oleh oleh pelaku.

Selain Haryadi, petugas kebersihan lainnya yang mengetahui ada keributan di lantai satu langsung mengecek, namun akhirnya bernasib sama disekap oleh pelaku di lantai dua.

"Saya diancam pakai golok, saat itu saya diam saja, tangan dan kaki diikat, mulut juga dilakban," katanya.

Korban yang disekap pelaku itu akhirnya bisa melepaskan diri setelah dipastikan pelaku pergi meninggalkan kantor.

Selanjutnya korban yang disekap meminta pertolongan ke petugas satpam yang ada di kantor dinas lainnya, kemudian melaporkan kepada pimpinan.

"Setelah lepas saya berlari minta tolong ke satpam yang berada di kantor PU, saya langsung lapor ke pimpinan," ujarnya.

Akibat peristiwa itu aktivitas di Kantor Disdik Tasikmalaya, yang tidak jauh dari Markas Polres Tasikmalaya, dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan. (Antara)

Load More