Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 17 Juli 2022 | 21:05 WIB
Evakuasi penumpang speedboat hingga larut malam. Foto Humas Polres Kayong Utara. (Antara)

SuaraKalbar.id - Speedboat Sinergi jurusan Pontianak - Sukadana yang mengangkut 30 penumpang dihantam gelombang tinggi di perairan Sukadana, Kayong Utara, pada Sabtu (16/7).

Kejadian tersebut menyebabkan kaca kapal cepat tersebut pecah dan terpaksa menepi di Pulau Pelintu, Desa Gunung Sembilan,  Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Berdasarkan keterangan Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kayong Utara, peristiwa tersebut terjadi pada saat speed penumpang Sinergi jurusan Pontianak - Sukadana sedang menuju ke muara Sukadana.

Kapal cepat tersebut menepi karena gelombang yang kuat dan tinggi disertai angin kencang menyebabkan kaca depan pecah.

Baca Juga: Peringatan Banjir Rob Setinggi 1,8 Meter di Pontianak Viral di Medsos, Warganet Fokus Soal Ini

"Selain kondisi alam diduga speed juga kehabisan bahan bakar jadi terpaksa menepi ke lokasi terdekat dan dipastikan keamanan penumpang yakni di pantai pulau Sepintu, Desa Gunung Sembilan Tambak Rawang, rawang," demikian keterangan dari rilis BPBD Kayong Utara.

Proses evakuasi pun selanjutnya dilakukan melalui jalur darat melewati kebun-kebun yang ada di bukit Sepintu menuju ke Tambak Rawang.

"30 orang penumpang terdiri dari 25 orang dewasa dan lima anak. Satu orang penumpang mengalami luka ringan akibat pecahan kaca," terang Tim BPBD.

Tim evakuasi jalur darat dilakukan oleh BPBD, Polres Kayong Utara dan Polsek serta dibantu masyarakat dengan menyiapkan dua mobil bak terbuka untuk evakuasi di Desa Gunung Sembilan Tambak Rawang.

Berdasarkan rilis BPBD juga diketahui bahwa boat yang terdampar bersama nakhoda belum dapat dievakuasi karena kondisi cuaca masih buruk.

Baca Juga: Sumbar Termasuk Provinsi Penyumbang Penduduk Miskin di Pulau Sumatera, Nomor Dua Setelah Bangka Belitung

Sementara itu, Kapolres AKBP Arief Hidayat mengungkapkan, para penumpang tetap selamat yaitu di pantai pulau Sepintu, Desa Gunung Sembilan Tambak Rawang, kemudian penumpang memilih jalur darat melewati hutan yang ada di bukit Sepintu menuju ke Tambak Rawang.

"kondisi 30 orang penumpang speedboat elah dievakuasi dalam keadaan selamat dan sehat," katanya.

Dari peristiwa yang terjadi itu Kapolres menghimbau agar pengusaha transportasi membekali BBM yang cukup untuk antisipasi keadaan cuaca buruk. Jika terjadi gelombang yang tinggi bisa mencari pelabuhan yang terdekat dan dilakukan pengecekan manifes terhadap calon penumpang supaya tidak terjadi kelebihan kapasitas penumpang dan barang.


Ketua DPRD Kayong Utara Sarnawi yang ikut melakukan penjemputan penumpang melalui jalur darat mengatakan keselamatan penumpang merupakan yang utama dan kedepannya pemilik jasa angkutan kapal cepat harus melihat kondisi cuaca saat akan berangkat terutama di jalur yang rawan akan gelombang besar seperti di perairan Sukadana.

"Sebelum berangkat pemilik kapal harus siapkan baju pelampung dan harus lebih waspada ketika membawa penumpang ketika cuaca buruk," kata dia. (Antara)

Load More